BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Kepergian Tyas Sancana Ramadan warga Desa Wayhui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan yang meninggal dunia karena melompat dari lantai 5 Transmart Lampung, menyisakan duka mendalam bagi seluruh keluarga, kerabat serta teman-teman yang kenal dekat dengannya. Pasalnya, Tyas yang berstatus mahasiswa aktif di perguruan tinggi Institut Teknologi Sumatera (Itera) itu dikenal pendiam dan tidak pernah ada masalah sebelumnya.

"Anaknya itu memang baik namun cenderung pendiam, Jumat (22/02/2019) pagi itu dia masih kuliah sekitar jam setengah sepuluh sampai selesai shalat Jumat. Setelah itu hilang kontak," kata Sekretaris Program Studi Teknik Geofisika, Maria Sudibyo kepada Lampungpro.com, Sabtu (23/02/2019).

Sebagai dosen wali Tyas di Teknik Geofisika Itera, Maria menjelaskan, selama hidup almarhum selalu berkomunikasi dengan teman temannya dan pihak dosen terutama tiap ada masalah. "Pertemanannya selama ini baik tidak ada masalah. Saya harap semuanya mendoakan dan membantu meringankan beban keluarga, jangan membuat keadaan semakin tidak baik," jelas dia.

Sementara itu, Janu adik dari Tyas sempat merasa tidak percaya akan kepergian kakaknya. Ia menganggap sang kakak tidak mungkin melakukan hal bodoh itu. "Firasat sebelumnya sekitar seminggu sangat berubah lebih baik dan rajin sholat. Serta untuk pertama kalinya dia kasih uang ke saya meski tidak terlalu banyak, waktu itu saya mau brangkat kesekolah," kata Janu.

Janu berharap masyarakat terutama netizen agar tidak menyudutkan kakaknya (Tyas) dan meminta mendoakan yang terbaik. "Saya minta jangan menyalahkan kakak saya, kepada masyarakat terutama netizen tolong jangan terus menghujat dan memanfaatkan akun media sosial kakak saya," ucap dia. (FEBRI/PRO2)