NATAR (Lampungpro.com): Otoritas Bandara Radin Inten II siap melayani keberangkatan jemaah haji asal Lampung menuju Tanah Suci yang dijadwalkan mulai Kamis (19/7/2018). Sebanyak 27 petugas dikerahkan di Asrama Haji Rajabasa dan di Bandara Radin Inten II.

"Semua persiapan rampung, tinggal menunggu pemberangkatan. Kami berharap penerbangan ke Jakarta berlangsung siang," kata Kepala Bandara Radin Inten II Asep Kosasih Samapta, kepada Lampungpro.com, di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu (17/7/2018).

Pada musim haji 2018 ini, jemaah haji asal Lampung tetap berangkat lewat Jakarta, sehingga masih berstatus embarkasi antara. Petugas Bandara Radin Inten II memeriksa bagasi jemaah melalui fasilitas x-ray di Asrama Haji Rajabasa.

Berdasarkan jadwal pemberangkatan jemaah haji yang diterbitkan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung, 388 jemaah dan lima petugas haji asal Bandar Lampung menjadi yang pertama berangkat ke Tanah Suci dengan nomor kelompok penerbangan (kloter) 7. Menurut jadwal tersebut jemaah masuk asrama pukul 08.00, pemeriksaan x-ray pukul 17.20, berangkat dari asrama pukul 19.20 dan berangkat dari Bandara Radin Inten II pukul 20.20.

Kemudian terbang ke Tanah Suci menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Jumat (20/7/2018) pukul 00.20 WIB. "Itu jadwal masih tentatif, kemungkingan berangkat dari Lampung pukul 13.00 WIB," kata Asep Kosasih.

Berbeda dengan tahun lalu, dua pesawat Sriwijaya Air yang mengangkut jemaah ke Jakarta, ditempatkan di apron yang berdekatan dengan garbarata. Apron ini mampu menampung 10 bus pengantar jemaah.

Asep mengingatkan, area apron merupakan wilayah steril dari pengantar. "Hanya petugas bandara dan petugas haji yang boleh masuk. Pengantar tidak bisa masuk dan akan kami buat pembatas agar proses pemberangkatan lancar," kata Asep.

Perbedaan lainnya, kata Asep, tahun ini pihak imigrasi Kerajaan Arab Saudi ditempatkan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. "Pemeriksaan keimigrasian langsung di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengurangi antrian di bandara Tanah Suci," kata Asep Kosasih. (PRO1)