BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswa program studi (Prodi) Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia tampil dalam acara Sosio Drama yang projek ujian akhir,
di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL), komplek PKOR, Wayhalim, Bandar Lampung, Senin (27/1/2020).
Dalam pentas Sosio Drama ini, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menampilkan tiga judul yang dipentaskan. Ketiga judul tersebut yakni, Sakai Sambayan, Musang Berjanggut, dan About Time. Mereka yang tampil ini, berasal dari angkatan tahun 2018 yang menempuh mata kuliah drama.
Dosen pembimbing Dina Amelia mengatakan, sosio drama ini merupakan projek ujian akhir semester mahasiswa Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris Semester 3, dimana penampilan mereka ini mendapatkan nilai untuk kelas drama sebesar 40 persen.
"Saya sangat bangga dan terharu dengan pementasan ini. Karena kerja keras mahasiswa dan mahasiswi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris, ini merupakan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Untuk mampu mengolah naskah drama, serta tampil dipanggung yang lebih besar lagi," kata Dina Amelia, Jumat (31/1/2020).
Dina menambahkan, pada akhirnya tujuan dari pementasan ini tidak hanya nilai yang ingin dicapai. Tetapi juga peningkatan soft skill, para mahasiswa mahasiswi yang mengambil mata kuliah drama. Dalam pementasan ini, mahasiswa dituntut untuk bisa bekerjasama dalam tim, percaya diri, disiplin, kreatif, serta berani untuk tampil di muka umum dengan usaha terbaik seperti halnya jargon Teknokrat Kampusnya Sang Juara.
"Pementasan drama ini, bukanlah yang pertama kali dilakukan. Namun, ini yang pertama dilaksanakan di luar kampus. Sebab semakin meningkatnya antusias penonton dari tahun ke tahun, karena pementasan kali ini terbuka untuk umum," tambah dia.
Semakin menarik, pementasan ini merupakan kreativitas masing-masing mahasiswa Teknokrat karena memilih cerita, menyiapkan properti, dan melakukan promosi sendiri. Para mahasiswa juga, sebelumnya telah berlatih selama dua bulan dan berkali-kali melakukan gladi bersih di area pementasan. Sehingga pementasan drama bisa maksimal, sesuai arahan dari dosen pembimbing.
Drama Sakai Sambayan ini bercerita tentang sultan pimpinan muda, yang diangkat menjadi raja Sakai Sambayan oleh ayahnya Sultan Pimpinan Mego. Selanjutnya, kerajaan tersebut hidup berdampingan dengan imigran dari Pulau Jawa. Kisah ini mengingatkan bahwa, kebersamaan dan toleransi sangatlah penting untuk menjaga keberlangsungan sebuah negara. Dimana perbedaan tidak seharusnya menghalangi untuk berdampingan, saling tolong menolong, dan melakukan gotong royong.
Untuk pertunjukan Musang Berjanggut ini merupakan nuansa kisah dengan nuansa melayu deli. Dimana cerita ini, mengisahkan tentang Tun Nila Utama putra mahkota dari kerajaan Pure Cendana yang menolak untuk dinikahkan dengan semua gadis, yang berada di dalam kerajaan. Tun sendiri lebih memilih untuk berkelana keliling negeri, untuk menemukan pujaan hatinya. Hingga akhirnya, ia berhasil menikahi seorang gadis yang cantik nan jelita bernama Siti Syarifah.
Sedangkan About Time mengisahkan tentang, seorang perempuan bernama Hera yang mengalami pergolakan batin, tentang pilihan hidupnya. Ini dikarenakan stereotip perempuan, yang ada di dalam masyarakat. Melalui kisah ini, Hera mencoba menyampaikan sebuah pesan bahwa perempuan harus bisa menentukan pilihan hidup. Tanpa dipengaruhi keinginan siapapun, dan mendobrak stereotip perempuan yang ada di masyarakat. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
21282
Bandar Lampung
664
671
23-Sep-2025
664
23-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia