Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ketua Aptisi Pusat: Dunia Masuki Kekacauan Digital
Lampungpro.co, 17-Nov-2017

Lukman Hakim 942

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Era keterbukaan informasi belakangan ini sangat pesat perkembangannya. Di belahan dunia manapun bisa dilihat hanya dengan sekali klik. Namun, keterbukaan informasi dan perkembangan dunia digital tersebut membawa dampak negatif.

Dunia saat ini tengah mengalami digital destruction, atau kekacauan digital. Di mana saat ini sudah banyak pekerja yang dilakukan bukan oleh manusia, melainkan mesin. "Bahkan, sudah ada robot yang sangat mirip dengan manusia," kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Pusat M. Budi Djatmiko dalam Rapat Kerja Aptisi Wilayah II-B Lampung di auditorium Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Jumat (17/11/2017).

Ia meramalkan pada 10-15 tahun kedepan semua akan serba digital. Perguruan tinggi konvensional jika tidak segera beradaptasi akan mati. "Digital sangat cepat berubahnya," kata dia.

Ia pun saat ini tengah mengusulkan adanya revolusi pendidikan di Indonesia, khususnya perguruan tinggi. Revolusi pendidikan yang dimaksud ialah pembatasan penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ini dilakukan agar mahasiswa PTN benar-benar saringan dan berkualitas baik.

Mahasiswa PTN nantinya bisa diproyeksikan untuk berbagai ajang internasional. Sementara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang besar bisa mengimbangi PTN. "PTS yang kecil bisa mewarnai," kata dia.

Namun, melihat kondisi Indonesia yang serba pragmatis, ia sedikit pesimis. Indonesia, kata dia, ibarat negara amplop. Segala sesuatu akan hebat dan kuat dengan amplop. "Semua selesai dengan amplop," kata dia.

Bahkan, kata Budi, hanya untuk membuat izin program studi pun bisa memakan waktu sampai delapan tahun. Perizinan dengan amplop selesai sekitar empat tahun. "Tetap lama, ketinggalan jauh dengan negara lain," kata Budi. (SYAHREZA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved