BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Provinsi Lampung Tony Eka Chandra mengatakan paling tidak ada empat cara pencegahan narkoba. Dari empat cara tersebut, dua di antaranya merupakan upaya preventif. "Karena upaya prefentif lebih baik daripada represif, mencegah lebih baik dari mengobati," kata Tony dalam acara Weekend Disscussion Zebe Management di Sekolah Global Surya, Sabtu (11/11/2017) siang.

Penyampaian informasi bahaya penyalahgunaan narkoba pun harus sampai ke masyarakat. Upaya seperti ini, kata Tony, disebut KIE, komunikasi, informasi dan edukasi. "Ini upaya untuk masyarakat, preventif juga bisa mencegah peredaran narkoba ke Indonesia," ujar Ketua FKPPI Provinsi Lampung ini.

Pencegahan melalui jalur darat, udara, dan laut perlu dilakukan dengan baik. Saat ini, masih banyak pintu masuk pelabuhan tikus di sepanjang pantai Indonesia. Jika aparat kepolisian kekurangan personil, kata Tony, bisa melibatkan dukungan masyarakat. "Bisa juga melalui razia tempat yang rentan digunakan peredaran narkoba," kata anggota DPRD Provinsi Lampung ini.

Selanjutnya, yaitu upaya represif, yaitu penegakan hukum. UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, kata Tony, harus ada sinergitas antara kepolisian, BNN, dan jaksa dalam menegakkan hukum. Setiap produsen, bandar, atau pengedar merupakan musuh bersama negara. "Harus dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukum mati," ujar Tony.

Ini dilakukan untuk memberi efek jera bagi yang ingin memakai atau mengedarkan narkoba. Adanya hukuman yang memberikan efek jera bisa mengurangi peredaran narkoba di masyarakat. Ketika peredaran narkoba menurun, maka pemakaian pun menurun.

Upaya terakhir, kata Tony yaitu dengan rehabilitasi. Upaya ini dilakukan kepada pecandu. Metodenya, kata Tony, dengan rehabilitasi medis, psikis, dan sosial. "Upaya ini dilakukan dengan terpadu dan terintegrasi," kata dia.

Sekretaris Komisi III DPRD ini meyakini jika empat langkah tersebut dilakukan, maka peredaran dan penggunaan narkoba akan semakin kecil. Tony mengajak semua masyarakat membantu pemerintah dalam penuntasan permasalahan narkoba. "Karena narkoba ini musuh bersama, tidak hanya pemerintah," kata Ketua DPC Organda Bandar Lampung ini. (SYAHREZA/PRO2)