Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kimia Farma Impor Ribuan Rapid Tes Dari Belanda, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni: Akurasi Rendah
Lampungpro.co, 11-May-2020

Heflan Rekanza 919

Share

Alat tes corona | Ist/Lampungpro.co

JAKARTA (Lampungpro.co): Kepala Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, Doni Monardo, mengakui bahwa akurasi alat rapid test memang rendah, sehingga tidak bisa dipakai sebagai acuan memastikan seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. "Akurasi rapid test memang masih rendah, makanya WHO belum menjadikan Rapid Test sebagai tolak ukur. Kita masih memprioritaskan tes swab dengan metode PCR," kata dia, Senin (11/5/2020).

Salah satu yang menggunakan alat tes cepat ini adalah Istana Kepresidenan. Protokoler Istana memakai Biozek untuk mengetes antibodi tamu yang datang. Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 9 Mei 2020, Kimia Farma telah mengimpor 300 ribu rapid test dengan merek Biozek dari Belanda. 

Namun alat tersebut diduga diproduksi di Cina oleh Hangzhou AllTest Biotech Co Ltd. Alat tes cepat ini kemudian hanya dikemas ulang dengan merek Biozek oleh Inzek International Trading BV di Apeldoorn, Gelderland, Belanda. AllTest, juga Inzek, mengklaim alat uji cepat tersebut memiliki akurasi hingga 92,9 persen untuk mendeteksi immunoglobulin M (IgM) dan 98,6 persen untuk mendeteksi immunoglobulin G (IgG).

Namun, sejumlah penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian Profesor Sir John Bell dari Oxford University menunjukkan tingkat akurasi peralatan uji cepat itu jauh lebih rendah. Buntut dari penelitian ini, Inggris membatalkan pembelian jutaan alat tes asal Cina tersebut. Hingga Rabu pekan lalu, Kimia Farma telah mendistribusikan 181 ribu alat uji Biozek ke 58 rumah sakit dan 28 Dinas Kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

268


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved