Petugas PLN saat mengecek trafo listrik yang dicuri | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah komponen jaringan kabel puding trafo yang terbuat dari tembaga, yang biasanya terletak di gardu distribusi milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, dirusak dan dicuri oleh sejumlah oknum pihak yang tidak bertanggung jawab.

Manajer Komunikasi PT. PLN UID Lampung Junarwin mengatakan, untuk saat ini pihaknya menemukan adanya pencurian komponen jaringan kabel puding trafo di wilayah kerja PLN ULP Karang, ULP Teluk Betung, ULP Way Halim, dan ULP Kota Metro.

"Menindaklanjuti kasus pencurian ini, kami di PT. PLN UID Lampung sudah melaporkan tindakan pencurian ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Telukbetung Timur dan Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro, untuk ditindaklanjuti proses hukumnya," kata Junarwin dalam keterangan resminya, Selasa (12/5/2020).

Adapun dampak dari beberapa kasus perusakan dan pencurian ini, mengakibatkan lonjakan arus listrik dan menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat-alat elektronik milik pelanggan. Dimana seharusnya tegangan yang dikirim ke pelanggan sebesar 220 Volt, akan melonjak menjadi 380 Volt.

"Dihimbau kepada para pelanggan, apabila melihat atau mengetahui adanya kejadian mencurigakan pada jaringan PLN oleh oknum selain dari petugas PLN, agar dapat melaporkan kepada PLN melalui call center PLN 123," ujar Junarwin.

Selain itu, para pelanggan juga bisa langsung melaporkannya ke media sosial resmi PLN UID Lampung. Selanjutnya, PLN akan langsung mengecek ke lokasi tersebut sesuai laporan para pelanggan terkait perusakan dan pencurian ini. (FEBRI/PRO2)