Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Konferensi FRI Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXIII dibuka Oleh Presiden Joko Widodo
Lampungpro.co, 28-Jul-2021

asandy 1340

Share

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf | LAMPUNGPRO.CO/SS UTI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Acara Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXIII secara virtual, dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (27/7/2021). Acara tersebut dimoderatori Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Nasrullah Yusuf, SE., MBA.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Laksana Tri Handoko dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Rektor UGM Panut Mulyono menjadi pembicara.

Adapun kesimpulan dan rekomendasi Forum Rektor Indonesia tahun 2021 adalah sebagai berikut : FRI menyadari dan menunjukkan kepedulian atas situasi nasional dan global terkait pandemic Covid-19 dan mendorong agar pemerintah dapat menangani wabah Covid-19 dengan segala cara dengan melibatkan dunia akademik secara optimal. FRI bersedia menjadi bagian dari usaha tersebut.

Arahan dan Harapan Presiden Jokowi sangat jelas bahwa perguruan tinggi harus bisa beradaptasi dengan cepat, sehingga bisa berkontribusi maksimal dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat. Terkait dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, FRI memandang ada lima hal penting yaitu :

  1. Perlunya otonomi kampus lebih besar dan ini sejalan dengan arahan presiden bahwa kemerdekaan harus dimulai dari imajinasi dan keberanian untuk melakukan hal-hal baru di luar kelaziman;
  2. Perlunya regulasi dan deregulasi yang komprehensif di bidang Pendidikan. Hal ini juga perlu dilakukan untuk bidang lain terkait ekonomi dan investasi seperti harapan dan usaha Bapak Menteri Investasi;
  3. Pendidikan karakter dan kebudayaan merupakan kunci di dunia perguruan tinggi sehingga sinergis dengan gerakan nasional revolusi mental. FRI mengajak semua komponen bangsa untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila;
  4. Perlu adanya dorongan yang kuat dan sistematis bagi terjadinya kerja sama dunia pendidikan dan industri melalui penelitian berdampak dan eksekusi hilirisasi;
  5. Perlunya alokasi sumber daya finansial untuk pembiayaan pendidikan, utamanya dalam bentuk beasiswa bagi jenjang S3 di dalam negeri.
  6. FRI mendorong pemerintah melakukan penataan kelembagaan riset yang komprehensif sehingga penelitian Indonesia bisa berdampak dan mendunia. Hal ini penting demi tercapainya kemandirian di berbagai bidang kehidupan.
  7. Menteri Bahlil menekankan bahwa pandemi belum berakhir dan dampaknya luar biasa bagi semua bidang kehidupan. Penciptaan lapangan kerja adalah satu hal yang sangat penting. Ini memerlukan semangat dan mental entrepreneurship. Yang utama, kita perlu pengusaha yang dirancang dengan sistematis atau by design sehingga Universitas harus beradaptasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang relevan bagi dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja nyata.
  8. Satu hal yang menggembirakan, jumlah investasi di luar jawa kini lebih tinggi dibandingkan Jawa. Ini mengindikasikan pemerataan pembangunan itu memang terjadi dengan usaha keras pemerintah dalam menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Investasi dan pemerataan pembangunan tersebut perlu diimbangi dengan investasi dalam hal sumberdaya manusia dan melibatkan secara aktif perguruan tinggi agar investasi yang tumbuh merupakan investasi yang berkualitas dan mendasarkan pada knowledge-based investment.
  9. BRIN diharapkan bisa menjadi pelopor penatakelolaan penelitian nasional agar terarah, terpadu dan berdampak nyata. Memang tidak ada jalan pintas dalam penelitian dan inovasi tetapi ada jalan yang cepat dan itu yang menjadi tugas BRIN dengan dukungan perguruan tinggi. Semua itu diperlukan agar akan terbentuk kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan.
  10. BRIN sebagai hub kolaborasi dan enabler multi-fihak dalam rangka mewujudkan implementasi mmanajemen talenta nasional dalam bidang riset dan inovasi. BRIN didorong untuk membuka kesempataan berkolaborasi yang seluas-luasnya dalam kegiatan riset dan inovasi melalui dana abadi bagi perguruan tinggi dan lembaga riset.
  11. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendorong perguruan tinggi untuk memiliki daya adaptasi terhadap perubahan, lebih berdampak langsung kepada masyarakat, dan memenuhi standar pendidikan tinggi di tingkat global. Program MBKM merupakan gerakan revolusioner untuk mendorong mahasiswa untuk memperoleh kesempatan dan haknya untuk belajar di luar program studi dan di luar kampus dan dapat memilih salah satu dari 8 program MBKM yang tersedia. Di sisi lain, FRI juga menganggap perlu ada regulasi dan deregulasi peraturan yang dapat mendukung MBKM.
  12. Kementerian BUMN mendorong kolaborasi antara Industri di lingkup kementrian BUMN dan Perguruan tinggi untuk mengkakselerasi inovasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa yaitu dalam bidang strategis dalam bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan kesehatan dan kedaulatan teknologi.
  13. Rektor UGM mengingatkan bahwa inovasi jangan sampai berhenti di hulu, tapi perlu didorong sampai level industri. Pembelajaran bagi mahasiswa ke depan harus relevan dengan jenis pekerjaan yang akan berubah pada masa mendatang. Mahasiswa harus dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai sehingga mereka bisa bersaing, PT harus bisa menyiapkan ekosistem pembelajaran yang inovatif (MBKM).
  14. Ketimpangan perguruan tinggi di Indonesia sangat tinggi oleh karena itu, diharapkan Forum Rektor Indonesia dapat memfasilitasi kebutuhan pendampingan bagi univeritas-universitas anggota FRI (terutama perguruan tinggi kecil), selain itu FRI diharapkan dapat menjembatani perguruan tinggi anggota dengan industri. (**)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

415


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved