Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Konflik Lahan PT BSA, Warga Anak Tuha Lampung Tengah Mulai Urus Tali Asih dan Izin Panen Tanaman
Lampungpro.co, 25-Sep-2023

Amiruddin Sormin 2128

Share

Seorang petani saat mendaftar ke Posko Pokja Forkompinda Anak Tuha Lampung Tengah. LAMPUNGPRO.CO

ANAK TUHA (Lampungpro.co): Sejumlah warga dari tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha mulai mendatangi Posko Kelompok Kerja (Pokja) Forkopimda untuk menerima tali asih. Selain itu, izin memanen tanaman mereka di lahan PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA).

Perusahaan menyiapkan dana segar sebanyak Rp2,5 miliar untuk penggantian tanam tumbuh milik warga yang dibersihkan PT BSA. Salah satu warga bernama Apan mengatakan dia  mendatangi Posko Pokja Forkopimda untuk meminta bantuan memanen tanamannya yang berada di tengah lahan PT BSA.

Menurutnya lantaran lokasi kebunnya berada jauh di tengah, Apan mengaku kesulitan untuk mengangkut hasil panen. "Saya punya area di tengah kebun, jadi saya minta bantuan buat panen terlebih dahulu, alhamdulilah nanti dibantu," kata Apan, Minggu (24/9/2023).

Warga lain bernama Riswanto juga mengaku mendatangi Posko Pokja untuk mengurus kebun garapannya. Riswanto membawa sertfikat tanah atas kebunnya itu untuk diverifikasi oleh tim Pokja.

"Iya saya datang ke posko (pokja) untuk mengurus kebun saya yang ada di tengah. Semoga cepat diverifikasi," kata dia.

Sedangkan Riski Febrianto, warga Negara Aji Tua mengatakan dia mendatangi Posko Pokja untuk melakukan konfirmasi terkait tanah miliknya yang berbatasan dengan lahan PT BSA. "Tanah saya berbatasan langsung dengan PT. Jadi ke sini buat konfirmasi supaya tidak ada miskomunikasi terkait ambil alih lahan itu," kata dia.

Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Reynold Hutagalung mengatakan situasi pengolahan lahan oleh perusahaan berlangsung kondusif. "Pengamanan berlangsung kondusif sampai saat ini," kata Reynold.

Menurutnya berdasarkan data lapangan, para petani mulai memanen tanaman mereka secara swadaya. "Dominan yang menjelang panen atau sudah berjalan beberapa bulan tanam, mereka minta izin untuk memanen sendiri," kata Reynold.

Sedangkan dari data Posko Pokja, hingga saat ini ada sebanyak 27 warga-warga datang dan memberikan informasi lokasi penanaman dan jumlahnya untuk dihitung sebagai pengganti tali asih. (***)

Editor Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved