BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Korban tewas akibat bom bunuh diri pada tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, bertambah menjadi 10. Sebanyak lima korban meninggal di Gereja Santa Maria Jalan Ngagel Surabaya, dua di GKI Jalan Diponegoro, dan dua di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.K

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, jumlah korban luka-luka juga bertambah menjadi 40. Para korban dirawat di tiga rumah sakit yakni RS William Booth, RS dr. Soetomo dan RS Bhayangkara. Polisi masih menyisir tiga gereja untuk mencari korban lain.

Dari Bandar Lampung, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Lampung, mengutuk keras dan prihatin atas teror bom tersebut. Ketua Umum ICMI Lampung M. Yusuf Barusman, mengajak semua pihak harus menahan diri dan tetap bersatu.

"Jangan terpancing isu-isu SARA. Tetap menghargai keragaman dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Semoga hal ini tidak terulang lagi," kata Yusuf Barusman di Bandar Lampung, Minggu (13/5/2018).

Dari Jakarta, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apapun motif dan latar belakangnya. Segala macan tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

"Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (PRO1)