Gabungan organisasi massa (ormas) Islam dalam aksi ini mengusung empat isu yang memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni soal sejumlah unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, penanganan aksi mahasiswa yang dianggap represif, penanganan kerusuhan di Papua serta lambannya penanganan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.
Menurut rilis dari KPAI, meski apakah benar atau tidak undangan itu dari kelompok yang mengatasnamakan 212, namun faktanya sudah beredar dan anak perlu dicegah agar tak terinspirasi terlibat.
Penggunaan narasi-narasi jihad untuk mengajak anak melakukan demonstrasi di jalanan merupakan hal yang kurang tepat dan perlu diluruskan. Apalagi usia mereka merupakan usia tumbuh kembang yg perlu dilindungi dari segala bentuk potensi negatif.
"Termasuk kerentanan menjadi korban dari hal-hal yang tak terprediksi saat demonstrasi berlangsung," ujar Ketua KPAI, Susanto dalam pernyataan resminya, Sabtu 28 September 2019.
KPAI juga mengimbau semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua elemen masyarakat agar melakukan berbagai upaya mencegah anak usia sekolah agar tidak terprovokasi narasi-narasi jihad dalam ajakan demonstrasi, sebagaimana beredar di media sosial dan mencegah anak agar tidak ikut demonstrasi. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1275
Lampung Selatan
3973
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia