Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kuliah Kerja Nyata 40 Hari, Bumi Dipasena Makmur Lepas Mahasiswa UIN RIL Kembali ke Kampus
Lampungpro.co, 02-Aug-2022

Amiruddin Sormin 1456

Share

Para mahasiswa peserta KKN UIN RIL saat acara perpisahan. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Tahun 2022 di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang, berakhir.  Perpisahan berakhirnya KKN tersebut  digelar sederhana di Pendopo Kampung Bumi Dipasena Makmur, Senin (1/8/20022)


Tampak hadir Kepala Kampung, Badan Permusyaratan Kampung, Pengurus PKK, perangkat Kampung, siswa PKL, Karang Taruna dan tamu undangan lainnya. Ketua Kelompok Mahasiswa KKN UIN RIL, Refiana Silvina, dalam sambutan perpisahan  menyampaikan. Sejak 22 Juni sampai 31 Juli 2022, para  mahasiswi bergaul, membaur, belajar, dan kerja lapangan bersama masyarakat Kampung Bumi Dipasena Makmur.

"Kami senang dan merasa terbantu, masyarakat di sini menerima kami dengan baik, dan ikut mengayomi kami seperti anak sendiri. Kami betah dan senang selama KKN di sini, maunya berlama-lama, tapi semua ada waktunya dan saat ini waktunya kami kembali ke kampus. Terima kasih atas kerjasamanya. Mohon maaf kalau apa yang kami lakukan belum sesuai dengan keinginan Bapak dan Ibu. Semoga warga semakin solid dan budidaya udang semakin membaik," kata Refiana.

Sementara Itu Kepala Kampung Bumi Dipasena Makmur, Abu Yasid, menyampaikan juga ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN UIN RIL. Semoga kebaikan terus dikenang dan dapat disempurnakan, hal kurang yang ditemui akan menjadi pembelajaran.

"Kami ingin kalian tinggal lebih lama lagi, tapi waktu masa KKN l selesai. Selamat berpisah semoga apa yang kita lakukan selama 40 hari ini menjadi pembelajaran untuk kemajuan kita semua dimasa depan," kata Abu Yasid.


Beberapa program kerja yang dilakukan,  yakni jumat bersih, pengajian, pengadaan tanaman obat keluarga, sosialiasi kebiasaan menabung sejak dini, belajar tari tradisonal, bimbingan bahasa arab dan bahasa Inggris. 

Kemudian kebersihan gigi untuk anak, sosialisasi bantuan hukum bagi warga. Selain itu, jalan sehat, lomba senam, mengecat ulang gapura kampung, dan  menggalang donasi berupa uang dan peralatan salat (mukena, sarung) untuk masjid. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved