JAKARTA (Lampungpro.co): Kabasarnas Bagus Puruhito secara resmi menutup operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182, Kamis (21/1/2021) pukul 16.57 WIB. Penutupan ini disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto, Pangkoarmada I, Kepala RS Polri, Dirjen Perhubungan Udara, Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja, Dirut. Sriwijaya Air, dan perwakilan Potensi SAR, saat konferensi pers di Posko Terpadu, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menhub sebelumnya menyampaikan mengalihkan lead operasi kepada KNKT untuk mencari memori Cockpit Voice Recorder (CVR) dengan home base di Pulau Lancang. "Pak Presiden mengharapkan memori CVR itu ketemu sehingga analisa yang dilakukan KNKT akan paripurna," kata Menhub.
Kembali ke penutupan operasi SAR secara terpusat, Kabasarnas memerintahkan Kantor SAR Jakarta memantau aktif di area pencarian. Jika ditemukan human remain atau material pesawat langsung dievakuasi lalu diserahkan ke Tim DVI dan KNKT.
Pengakhiran operasi SAR tersebut dilaksanakan setelah melalui pertimbangan teknis, temuan korban, efektifitas, pertemuan dengan pihak keluarga korban. Kemudian, hasil rapat terakhir bersama Menhub, Ketua KNKT, DVI, unsur TNI dan Polri, serta Potensi SAR lainnya di posko terpadu, satu jam sebelum penutupan diumumkan.
"Evaluasi menyeluruh kami lakukan setelah pelaksanaan operasi yang telah kami perpanjang dua kali, masing-masing selama tiga hari," jelasnya. Selama 13 hari operasi SAR, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 324 kantong human remains, 67 serpihan kecil pesawat, dan 55 kantong berisi potongan material pesawat.
Kabasarnas selaku SAR Coordinator pada kesempatan tersebut kembali mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. "Saya dan seluruh Tim SAR Gabungan mendoakan, semoga para korban diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," katanya.
Kabasarnas juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan suport dan dukungannya selama pelaksanaan operasi SAR berlangsung. Apresiasi dan penghargaan juga diberikan orang nomer satu di 'Korp Baju Orange' tersebut kepada seluruh Potensi SAR, mulai dari Kementerian, Lembaga, TNI, Polri, BUMN, Pemerintah Daerah, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Sosial, Komunitas, dan awak media massa, serta masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan operasi SAR.
Kabasarnas berharap, kerja sama yang apik, sinergi, dan solid dalam bingkai misi kemanusiaan yang mulia ini, dapat terus terjalin erat di kegiatan yang lain. "Selain menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, semoga apa yang kita kerjakan tercatat menjadi amal ibadah kita kepada Tuhan YME. Saya juga meminta maaf jika selama pelaksanaan operasi SAR terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak-ibu sekalian," katanya.
Kabasarnas juga menginformasikan bahwa Jumat (22/1/2021), dilaksanakan prosesi tabur bunga oleh keluarga korban bersama instansi terkait di Last Known Position (LKP). Setelah Menhub dan Kabasarnas, berturut-turut Ketua KNKT, Pangkoarmada I, Kepala RS Polri, Dirut Jasa Raharja, dan terakhir Dirut Sriwijaya Air menyampaikan konferensi persnya.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia