Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kwarda Lampung Minta Pembina Pramuka Resapi Metode Kepramukaan
Lampungpro.co, 25-Mar-2017

Lukman Hakim 1306

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Saat ini, sedang marak di media sosial foto anggota Pramuka yang terlihat sedang makan tanpa alas di alam terbuka. Foto ini lantas menjadi viral dan mendapat kecaman dari netizen.�Soal masalah itu, Kak Zainuri Agung, Ketua Harian Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung yakin bahwa oknum pembina yang melakukan kegiatan di foto itu kurang paham metode pembinaan Pramuka.�

"Saya yakin, oknumnya kurang menghayati metode kepramukaan. Karena foto itu jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan Pramuka itu keren, gembira dan bernilai," kata kak Zainuri, saat di wawancarai di sela kegiatan Rakerda, Sabtu (25/3/2017).

Menurut kak Zainuri, dengan makan dengan beralaskan langsung dengan tanah akan memiliki dampak pada kesehatan. "Walaupun dengan filosofi cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, tapi perlu diingat juga bahwa Pramuka itu suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan," kata dia.

Kak Zainuri menekankan agar para pembina lain, khususnya pembina yang ada di Lampung tidak mencontoh hal tersebut. "Saya harap jangan ada yang meniru, jika itu terjadi di lingkup Kwarda Lampung maka kami akan langsung memberikan teguran dan pendidikan kepada yang bertanggung jawab, baik itu pembina atau senior," kata dia.

Agar tidak terjadi lagi, kak Zainuri menyarankan dalam membina, pembina harus mempelajari dan meresapi metode kepramumaan. Juga berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku, seperti, SKU yang sarat nilai-nilai.�Diketahui, foto ini sudah mendapat tanggapan dari Ketua Kwartir Nasional Indonesia, kak Adhyaksa Dault melalu akun instagramnya, @adhyaksadault.

"Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan hal ini. Saya pastikan pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka," kata kak Adhyaksa Dault dalam keterangan tertulisnya.

Kak Adhyaksa Dault meminta, agar panitia kegiatan itu ditegur dan diberikan pembinaan. Menjadi pelajaran berharga dan tidak boleh terulang kembali. Kwarnas akan selesaikan dengan sebaik-baiknya paling lambat Senin (27/3/2017). (*/RAP/PRO2)�����������������������

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved