MKNU ke 227 Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung melaksanakan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke 227, di Hotel Amalia Bandar Lampung pada Jumat (9/4/2021). Ada pun tema MKNU ke 227 ini, tentang Khidmah NU Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.

Ketua Panitia Pelaksana MKNU ke 227 Ismail Soleh mengatakan, MKNU merupakan syarat kader NU untuk jadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) diberbagai tingkatan. Peserta merupakan warga NU, yang sebelumnya telah mengikuti tahapan seleksi dan screening dari panitia.

"Diharapkan dengan MKNU ini, bisa melahirkan militansi dan jauh lebih penting dapat mengelola NU dengan baik, dapat memasyarakatkan NU, dan NU yang bermasyarakat. Semoga dengan MKNU ini, semua peserta dan panitia diakui sebagai muridnya KH Hasyim Asyari," kata Ismail Soleh.

Sementara itu, Ketua PCNU Bandar Lampung Ikhwan Aji Wibowo mengungkapkan, peserta MKNU ke 227 ini merupakan orang-orang terseleksi dari berbagai kalangan yang telah mendaftar. Oleh karenanya, penting untuk menghargai institusi kader tersebut.

"Saya juga alumni MKNU angkatan ke dua secara nasional. Institusi kader ini sangat penting, MKNU itu sesuatu yang harus dihargai, semua kader Nahdliyin harus berMKNU, Ketum PBNU saja kader MKNU pertama," ungkap Ikhwan Aji Wibowo.

Ikhwan Aji turut mengingatkan, bahwasanya jam'iyah dalam kehidupan ini sejatinya membawa tiga tugas utama yakni tanggung jawab keagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan. Ikhwan menilai, sejatinya NU ini lahir sejak islam masuk nusantara ini, NU hadir untuk memastikan Aswaja tetap lestari di muka bumi ini.

"NU juga punya tanggung jawab membangun kebaikan kemasyarakatan, dan yang terakhir NU hadir untuk memastikan, agar bangsa ini bisa merdeka. Dalam tugas inilah NU terus mengawal dan memastikan hal itu tetap ada," ujar Ikhwan Aji.

Ikhwan Aji turut berpesan kepada seluruh peserta, untuk menjadi NU bukanlah tempat mengejar urusan dunia, namun carilah keberkahan akhirat di dalamnya. Ia turut memberikan apresiasi kepada para peserta MKNU, dan berpesan jangan menjadikan NU sebagai alat loncatan urusan dunia.(ASYIHIN/PRO3)