Manager PLN UP3 Metro, M. Burhanuddin Muflihul Hasan (tengah) didampingi jajaran Manajemen PLN UID Lampung berfoto bersama Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Ganjar Asri, Ani Ruiyastuti, Babinsa dan Bhabinkamtibmas beserta seluruh anggota komunitas UMKM | Lampungpro.co/Dok PLN

Namun berkat adanya program desa berdaya dari PLN, komunitas UMKM di Ganjar Asri, Metro, dapat memperoleh pengetahuan dan pendampingan dari para praktisi yang dihadirkan.

"Semoga dengan adanya pelatihan melalui program desa berdaya ini, UMKM Ganjar Asri bisa lebih maju lagi, karena kami percaya dengan menyamakan visi untuk kemajuan bersama, Ganjar Asri dapat menjadi desa yang berdaya melalui sentra UMKM keripik,” ujar Ani Raiyastuti.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Metro, M. Burhanuddin Muflihul Hasan menjelaskan, program TJSL pembinaan desa nerdaya ini merupakan amanah sekaligus sumbangsih dari pemerintah melalui PLN, untuk secara langsung berkontribusi dalam usaha peningkatan taraf kehidupan masyarakat dengan kemandirian ekonomi.

"Kami bangga sekali dengan masyarakat Ganjar Asri yang sudah memiliki inisiatif untuk menjadikan daerah ini menjadi sentra UMKM keripik singkong, kami dari PLN siap untuk mendukung usaha tersebut," jelas Burhanudin Muflihul Hasan, Selesa (17/9/2024).

Dalam agenda pembinaan desa berdaya, PLN menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk menghadirkan praktisi UMKM.

LPPM UBL memberikan pelatihan bagi komunitas UMKM dengan materi kewirausahaan, manajemen organisasi, hingga komersial packaging, yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi komunitas untuk mengembangkan usahanya.

Selain mengadakan pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari, PLN juga memberikan dukungan pembangunan gapura, yang diharapkan dapat mendongkrak pemasaran produk keripik singkong dan mengundang calon pembeli untuk datang ke Ganjar Asri.

PLN berharap, bantuan tersebut kedepannya dapat bermanfaat dan masyarakat teap semangat dalam mengembangkan UMKM demi kemajuan dan kemandirian Ganjar Asri. (***)

Editor : Febri Arianto