Ilustrasi Jaringan XL Axiata di Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): XL Axiata mencatat, trafik penggunaan layanan jaringan telekomunikasi dan internet di wilayah Lampung, mengalami lonjakan trafik pengunjung saat libur Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2025.

Pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Ramadan dan Lebaran Idulfitri, menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Selama periode Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2025, trafik layanan didominasi oleh streaming dengan kenaikan trafik sebesar 17 persen, disusul file access yang meningkat 16 persen, disusul web browsing yang meningkat 12 persen, serta game meningkat 46 persen.

Data dari Customer Experience dan Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data sebesar 5 persen dibandingkan periode Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, dan 21 persen dibandingkan hari-hari biasa atau normal sebelum Ramadan.

Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan berlibur merayakan Lebaran.

"Kami bersyukur dapat memberikan kualitas layanan yang optimal kepada pelanggan selama masa libur panjang Lebaran Idulfitri tahun ini. Persiapan telah kami lakukan sejak jauh hari, mencakup seluruh aspek jaringan serta langkah-langkah antisipatif yang diperlukan," kata I Gede Darmayusa dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

Seluruh tim jaringan, baik di pusat maupun yang bertugas di lapangan, juga siaga penuh selama periode krusial untuk memastikan layanan tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

"Seperti yang kami perkirakan sebelumnya, terjadi lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode liburan, terutama untuk akses layanan streaming video melalui media sosial. Hal ini mencerminkan tingginya semangat masyarakat dalam berbagi momen kebahagiaan Lebaran Idulfitri," ujar I Gede Darmayusa.

Selain itu, pergerakan masyarakat yang sangat dinamis dari satu daerah ke daerah lainnya, juga terekam melalui data XL Axiata. Oleh karenanya, secara keseluruhan trafik data tercatat meningkat lebih dari 21 persen dibandingkan hari biasa.

Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran Idulfitri ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Selama periode Ramadan dan Lebaran Idulfitri, trafik layanan didominasi oleh streaming  yang meningkat sebesar 17 persen disusul file access yang meningkat 16 persen, kemudian web browsing juga meningkat 12 persen, serta game meningkat 46 persen.

Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 46 persen, YouTube naik 9 persen, TikTok 18 persen, dan Netflix naik 10 persen.

Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 14 persen. Sementara pada layanan jaringan media sosial, trafik Instagram meningkat 26 persen, trafik X meningkat 23 persen, dan Meta atau Facebook 4 persen.

Sementara web browsing naik 12 persen dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 19 persen. Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 19 persen dibanding hari normal.

Sementara itu, Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi menyebutkan, di Sumatera sepanjang liburan Lebaran Idulfitri tahun ini, trafik data meningkat sekitar 19 persen dibandingkan trafik pada hari normal, dimana wilayah Lampung yang tertinggi trafiknya mencapai 29 persen.

Hal itu terlihat dari kenaikan trafik yang terjadi disejumlah wilayah yang selama ini menjadi tujuan rutin perjalanan masyarakat saat libur Lebaran Idulfitri. Khusus Danau Toba yang merupakan Destinasi Wisata Super Prioritas, terjadi kenaikan trafik sebesar 24 persen.

"Kenaikan trafik secara rata-rata di Sumatera ini, tidak terlepas dari meningkatnya mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan liburan Lebaran Idulfitri. Sepanjang masa libur kemarin, kami juga mampu menjaga kualitas jaringan dan hampir tidak ada laporan terjadinya gangguan jaringan," sebut Desy Sari Dewi.

Kenaikan trafik XL Axiata tertinggi di wilayah Sumatera selama periode Lebaran 2025 terjadi di wilayah Lampung yakni di Lampung Tengah naik sebesar 35 persen, Lampung Timur naik 35 persen, Lampung Selatan naik 33 persen, dan Lampung Utara naik 29 persen.

Sementara daerah Sumatera lainnya yang mengalami kenaikan trafik ada di Agam Sumatera Barat naik 34 persen, Serdang Bedagai Sumatera Utara naik 32 persen,
Langkat Sumatera Utara naik 31 persen, Simalungun Sumatera Utara naik 29 persen, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan naik 25 persen, dan Deli Serdang Sumatera Utara naik 20 persen.

Sejumlah lokasi tujuan wisata popular di Sumatera juga mengalami kenaikan trafik antara 23 hingga 34 persen, seiring dengan bertambah ramainya pengunjung disepanjang libur Lebaran.

Demikian pula disejumlah bandar udara dan pelabuhan kapal laut di sejumlah provinsi, juga mengalami kenaikan antara 17 hingga 21 persen. Kenaikan trafik juga terjadi sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera yang telah menjangkau sejumlah kota yang secara rata-rata mengalami kenaikan trafik hingga 22 persen.

Hingga akhir tahun 2025, guna melayani total lebih dari 13.8 juta pelanggan di seluruh Sumatera, jaringan XL Axiata ditopang oleh lebih dari 39.000 BTS, dengan mayoritas BTS 4G, yang telah menjangkau sekitar 15.350 desa/kelurahan, 149 kota/kabupaten di 10 provinsi.

Sementara itu, jaringan fixed mobile convergence (FMC) di wilayah Sumatra juga telah menjangkau 15 kota/kabupaten dan akan terus meluas.

Secara keseluruhan, guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga dua kali dibandingkan hari normal.

Prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin, termasuk dengan mengerahan ratusan mobile BTS untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan dukungan. (***)

Editor : Febri Arianto