BENGKULU (Lampungpro.com): Lebih dari 7 jam tenggelam, saat ini, Tim Basarnas Bengkulu masih mencari lima nelayan yang dilaporkan tenggelam dan hilang setelah kapal ikan jenis bagan karam dihantam cuaca buruk di perairan Samudera Hindia Provinsi Bengkulu, Selasa (7/3/2017) subuh. "Tim sudah kami turunkan. Kami akan terus mencari kelima nelayan yang dilaporkan tenggelam, kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Bengkulu, Supriono di Bengkulu, Selasa.

Menurut Supriono, kapal nelayan itu tenggelam sekira pukul 04.00 WIB, sekitar tujuh mil laut dari pintu alur masuk Pelabuhan Pulau Baai. Pihaknya langsung menurunkan kapal cepat sesaat setelah mendapat laporan. Enam personil kami langsung menyisir lokasi musibah itu. Tim dari Polair dan Angkatan Laut juga sudah ada di lokasi, melakukan pencarian," kata dia.

Sementara Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bengkulu Edward mengatakan dari data terhimpun diketahui kapal tersebut dinahkodai korban Valdi. Sedangkan tiga dari empat anak buah kapal masing-masing bernama Ucok, Acok dan Taufik. "Seorang anak buah kapal lainnya belum diketahui namanya," ujar dia.

Ia memperkirakan cuaca buruk yang melanda wilayah Bengkulu pada Selasa dini hari menjadi pemicu kecelakaan kapal nelayan itu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu juga telah merilis peringatan dini hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kota Bengkulu hingga perairan Samudera Hindia yang diperkirakan terjadi hingga Rabu (8/3/2017). (*/ANT/PRO2)