Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lima Peserta Pelatihan Wasit dan Refree PBSI Kabupaten/Kota se-Lampung Lulus Terbaik
Lampungpro.co, 23-Sep-2017

Lukman Hakim 1181

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Lima dari 30 peserta pelatihan wasit dan refree tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, yang digelar oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Lampung, 18-20 September 2017, di ruang Rapat KONI Provinsi Lampung, masuk kategori lulusan terbaik.

"Alhamdulillah, pelatihan wasit dan refree telah selesai dan menghasilkan lima peserta lulusan terbaik, dengan nilai rata-rata 80 ke atas. Sementara, standar kelulusan yang ditentukan PB PBSI adalah 70," kata Sekretaris Umum PBSI Lampung, Topan Indra Karsa, usai penutupan agenda pelatihan.

Menurut dia, kelima peserta yang masuk kategori lulusan terbaik tersebut Ago asal Bandar Lampung, Dodi Alvindo (Way Kanan), Sumadi (Lampung Selatan), Zainal Abidi (Metro), dan Ramon Sanjaya (Bandar Lampung). Sementara, pada pelatihan yang digelar juga terdapat lima peserta yang dinyatakan tidak lulus oleh pihak penguji. Hal itu tentu menjadi pembelajaran bagi seluruh peserta yang memang di periode berikutnya mengikuti pelatihan.

"Jangan berkecil hati, ini sudah keputusan penguji. Kita dari Pengprov PBSI dan panitia pelakasana tidak sama sekali mengintervensi atau sejenisnya. Semua keputusan mutlak berasal dari penguji dari PB PBSI pusat," ujar Topan.

Selain itu, dia juga berharap bagi peserta yang dinyatakan lulus pada pelatihan dan sudah mendapatkan lisiensi wasit dan refree, untuk bisa mengemban tanggung jawab predikat yang telah diberikan, dengan mengimplementasikan pada event-event atau kejuaraan di tingkat kabupaten/kota. Karena, lanjut dia, pihak Pengprov PBSI Lampung memberikan waktu kepada wasit dan refree yang dinyatakan lulus selama satu tahun kendepan, untuk dipantau.

"Ketika memang wasit dan refree yang sudah lulus pada kesempatan ini, tidak mengimplementasikan apa yang didapat pada ujian kali ini. Kami pihak pengprov tidak memberikan toleransi sedikit pun, sertifikat mereka kami cabut," kata Topan.

Sementara, salah satu penguji dari PB PBSI pusat Wahyana mengatakan keputusan lulus tidak lulus bagi peserta sudah berdasarkan hasil penilaian bersama teman penguji lainnya. Mulai, dari tes tertulis hingga ujian praktek. "Hasil sudah final, dan kami memutuskan sudah dengan berbagai pertimbangan," kata Wahyana.

Menurut dia, untuk empat peserta yang tidak lulus di pelatihan periode pertama tahun 2017, memang tidak bisa dipaksakan. Karena, dari hasil pantauan, baik tes tertulis dan praktek, kemampuannya masih jauh dari harapan.

"Mayoritas mereka belum mengetahui secara real tentang peraturan pertandingan, belum paham mengenai isi peraturan, paham rekomendasi. "Tentu, kami tidak bisa meluluskan peserta ini. Karena, kalau kami paksakan yang rugi bukanlah kami saja, melainkan semua unsur pecinta bulu tangkis khususnya Lampung," kata dia. (REKANZA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved