Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur Yandri Nazir (tengah) saat bersama enam anggota DPRD Lampung Timur, di Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/DOK.PRIBADI

SUKADANA (Lampungpro.co): Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur, Yandri Nazir, mengaku berterima kasih atas mundurnya sejumlah loyalis Zaiful Bokhari pasca pemecatan Zaiful dari kursi Ketua DPC Partai Demokrat. Menurut Yandri, langkah itu menunjukkan mereka memang loyalis, bukan kader Partai Demokrat.

"Jika mereka kader, tentu akan mengamankan kebijakan partai. Saya justru berterima kasih telah ditunjukkan siapa yang loyalis dan siapa yang sebenarnya kader," kata Yandri Nazir, di Bandar Lampung, Minggu (21/6/2020).

Namun Yandri mengaku belum menerima surat resmi pengunduran mereka baik yang ditujukan kepada DPC, DPD, maupun DPP Partai Demokrat. Posisi Zaiful Bokhari yang juga Bupati Lampung Timur digantikan Yandri Nazir terhitung sejak Kamis (18/6/2020). Dia didepak karena dinilai para petinggi Partai Demokrat terlalu sering manuver dan insubordinasi (membangkang) kebijakan partai. 

Meskipun ditinggal sejumlah loyalis Zaiful, konsolidasi dan persiapan tahapan pilkada di internal Partai Demokrat, kata Yandri, tetap berjalan. "Pengunduran diri ini mempermudah validasi dan menata DPC hingga PAC. Sehingga nantinya, kepengurusan baru partai betul-betul kader partai, dan bukan lagi para loyalis pada seseorang," kata Yandri.

Sebagai pengganti, Yandri mengaku sudah menyiapkannya. Sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung yang 15 tahun mewakili Lampung Timur, Yandri mengaku paham seluk beluk Lampung Timur dan memiliki jaringan kuat. "Para penggantinya sudah kami siapkan, dan targetnya 25 Juni nanti nama-nama pengurus baru mulai DPC hingga PAC akan disampaikan ke DPD dan DPP," kata Yandri.

Sedangkan untuk kepengurusan hingga anak ranting ditargetkan selesai pertengahan Juli 2020. "Masih banyak kader partai yang lebih baik dab betul-betul loyal dengan partai, tapi selama ini tak bisa tampil. Kami terus menata 24 PAC dengan yang loyal dan setia ke partai. Kemudian, membangun soliditas partai untuk bertarung di pilkada ini," kata Yandri. (PRO1)