Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Macet Permanen, Jalan Lintas Sumatera Natar-Tegineneng Momok bagi Pengendara
Lampungpro.co, 09-Jul-2017

Amiruddin Sormin 2549

Share

NATAR (Lampungpro.com): Jalan lintas Sumatera (jalinsum) di ruas Natar, Lampung Selatan, menuju Tegineneng Pesawaran dan sebaliknya, kini berubah menjadi jalur macet permanen. Kemacetan menjadi pemandangan keseharian terutama di jam sibuk dan libur panjang,

Pantauan Lampungpro.com, Sabtu (8/7/2017), macet panjang kembali terjadi mulai pukul 14.30 dari depan Bandara Raden Intan II ke arah Tegineneng. Kendaraan berhenti total selama berjam-jam. Bahkan hingga pukul 01.00 dinihari, kendaraan masih merayap dari jalur Tegineneng menuju Natar.

Kemacetan di simpang Tegineng, karena penyempitan jalan dari dua jalur di perbatasan Lampung Selatan dan Pesawaran menjadi satu jalur. Kemacetan diperparah oleh kendaraan yang saling serobot saat berbelok kanan menuju Metro. Selain itu, kondisi persimpangan jalan dan arus kendaraan melebihi kapasitas jalan.

Akibat kemacetan ini, sejumlah pengendara yang ingin ke Metro menempuh jalur alternatif melelui Jatimulyo, Lampung Selatan. "Dari Bandar Lampung berangkat pukul 14.00, sampai Metro pukul 18.45, lewat jalur alternatif," kata Sabiqul Imam, warga Bandar Lampung.

Parahnya kemacetan di jalur ini, kata Jamhari Ismanto, warga Bandar Lampung, membuatnya baru sampai di Bandar Lampung dari Kotabumi, Lampung Utara, pukul 03.00. Padahal, dia berangkat pada pukul 21.00. Normalnya, perjalanan Kotabumi-Bandar Lampung ditempuh dalam waktu tiga jam.

Informasi yang dihimpun Lampungpro.com menyebutkan dari siang hingga pukul 00.30 dinihari kemacetan masih mengular di jalinsum Kecamatan Bumi Ratu Nuban hingga Tegineneng. Selain akibat adanya warga yang menggelar pesta, kemacetan juga diperparah dengan adanya truk pengangkut batu bara yang patah as.

Menurut anggota DPD RI Andi Surya, truk batu bara bukan saja memacetkan tapi juga merusak jalan dan jembatan. "Beberapa jembatan di perbatasan Way Kanan menjadi keluhan rakyat karena kerusakan akibat truk batubara. Pernah didemo masyarakat, berhenti sebentar lalu marak lagi, akibat aparat tidak konsisten menanganinya. Ada baiknya Pemprov Lampung dan Polda mengamankan truk yang selalu bermasalah ini terutama kelebihan beban dan sumber macet," kata Andi Surya. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4134


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved