KOTABUMI (Lampungpro.co): Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila), melaksanakan program kerja inovatif bertajuk Agriculture Go atau Agrigo di Desa Gunung Katon, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara.
Program kerja tersebut, diinisiasi oleh Tim KKN yang beranggotakan Dita Irmawati (Agronomi dan Hortikultura), Dwi Citra Widya Ningsih (Ilmu Administrasi Negara), Artika Ananda Putri Nasutiom (Kedokteran), R. Masturina Maulani (Ilmu Komunikasi), Khairunnisa (Peternakan), Khairu Dhiya Athaya (Akuntansi), dan Rakha Khairan Sulthana Asad (Hukum), dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Subian Saidi, M.Si.
Pelaksanaan Agrigo sendiri, terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pembuatan herbisida nabati berbahan dasar ekstrak akar alang-alang dan pembuatan kompos dari limbah kulit durian.
Tujuan utama kegiatan tersebut, untuk mengatasi permasalahan pertanian di desa, seperti banyaknya limbah kulit durian yang belum dimanfaatkan, serta pertumbuhan gulma alang-alang yang mengganggu produktivitas perkebunan kopi.
"Kami sangat tertarik menjalankan program ini karena merupakan solusi berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan pertanian desa. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kami dapat membangun pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan," kata anggota KKN Dita Irmawati, Senin (3/2/2025).
Pembuatan herbisida nabati tersebut, dilakukan melalui proses ekstraksi akar alang-alang yang kemudian difermentasi selama 48 jam sebelum dilarutkan dalam air.
Meskipun efektivitasnya tidak setinggi herbisida kimia, metode ini lebih ramah lingkungan dan dapat mengendalikan gulma seperti Ageratum conyzoides, Eleusine indica, dan Cyperus rotundus L.
Sementara pembuatan kompos kulit durian, dilakukan dengan mencampurkan kulit durian dan pupuk kandang dalam lapisan berselang-seling, yang kemudian dibiarkan terurai secara alami.
Kompos tersebut, berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap air, serta meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang penting bagi pertumbuhan tanaman.
Pelaksanaan Agrigo mendapat dukungan penuh dari warga desa, termasuk kepala desa yang membantu menyediakan bahan baku. Selain berbagi ilmu tentang pembuatan herbisida nabati dan pengomposan, mahasiswa KKN juga mendapatkan kesempatan untuk belajar teknik penyambungan pohon kopi langsung dari para petani setempat.
"Pengalaman KKN di Desa Gunung Katon sangat luar biasa, karena antusiasme warga sangat tinggi, dan kami bisa saling berbagi ilmu dengan para petani. Semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan dan bermanfaat bagi pertanian desa," ujar Dita.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memanfaatkan limbah pertanian secara efektif, dan menerapkan metode pertanian yang lebih ramah lingkungan demi keberlanjutan pertanian di masa depan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...
442
Bandar Lampung
11558
Lampung Selatan
2280
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia