BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) Umitra, menggelar nonton bareng film G30 S/PKI, di halaman kampus Umitra, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Jumat (29/9/2017) malam.

Mereka tampak antusias menonton film tersebut, sebagian menonton sambil duduk lesehan bersama para dosen Umitra. Acara dimulai dengan laporan dari Presiden BEM Umitra, M. Khalid Fredi Saputra, yang menyebutkan nonton bareng diikuti segenap aktivis organisasi kemahasiswaan di Umitra.

Selain mahasiswa, kegiatan nonton bareng ini juga dihadiri Wakil Ketua III Stikes Umitra Affan Zaldi Erya.
Sebelum pelaksanaan nonton bareng, Aldi, mengatakan Umitra sebagai bagian integral bangsa ini mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan mahasiswa.

"Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa melihat sejarah melalui film ini. Kami yakin tontonan ini memberikan tuntunan kepada genarasi muda, sehingga mereka paham betul negara ini mengalami sejarah kelam supaya mahasiswa sebagai penerus bangsa memahami sejarah ini, agar sejarah kelam tersebut tidak terulang kembali," kata Aldi.

Menurutnya, kampus Umitra berkewajiban mempertahankan NKRI. Mahasiswa harus terus belajar juga membaca sejarah dengan baik. Dengan memahami sejarah bangsa ini secara baik, mahasiswa memiliki sikap kuat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan dari gangguan yang ingin mengubah azas "Memahami sejarah juga merupakan upaya untuk meningkatkan nasionalisme," kata Aldi.

Di sisi lain, Ketua Yayasan Mitra Lampung, Andi Surya, mengapresiasi BEM Umitra yang memutar film pemberontakan PKI tersebut. "Kita mempunyai sejarah yang kelam G30S/PKI. Ini sejarah kelam yang harus diketahui mahasiswa dan masyarakat luas," kata Andi Surya yang juga anggota DPD RI itu.

Nasionalisme ini, ujar Andi, bukan milik TNI saja. Nasionalisme ini harus dimiliki di dada setiap warga Indonesia, termasuk mahasiswa. (PRO1)