Para finalis Duta Bahasa Provinsi Lampung dari UTI usai menerima piala di Bandar Lampung, Jumat (14/8/2020) malam. LAMPUNGPRO.CO/UTI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mengharumkan nama kampus dalam lomba pemilihan Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020. Peserta finalis dari Universitas Teknokrat, salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Provinsi Lampung ini, memborong prestasi juara dalam ajang lomba yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Lampung pada malam final di Hotel Sheraton Lampung, Jumat (14/8/2020).

"Dari 24 finalis Duta Bahasa, enam peserta yang meraih juara merupakan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia," kata dosen pembimbing Masnia.

Mahasiswa UTI yang meraih juara pemilihan Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020 yaitu Shana Makhmood Khan (Sastra Inggris) meraih Juara 3 Duta Bahasa Provinsi Lampung. Robin Hariyadi (Pustik) meraih juara 3 Duta Bahasa Provinsi Lampung, Isidorus Richardius Kuncoro (Informatika) meraih juara 5 Duta Bahasa Provinsi Lampung, Ahmad Ali Ridho (Manajemen) meraih juara Favorit Duta Bahasa Provinsi Lampung, Vina Qurrota Akyuningrum (Pendidikan Bahasa Inggris) meraih juara Kostum Terbaik, dan Usman Roni (Sastra Inggris) merupakan jajaran 12 besar finalis Duta Bahasa Provinsi Lampung.

Final pemilihan Duta Bahasa Lampung itu diikuti 24 peserta dari perguruan tinggi baik swasta dan negeri di Provinsi Lampung. Para finalis melewati sejumlah tahapan penilaian yang dimulai dari beberapa bulan yang lalu dengan jumlah peserta sekitar 300 peserta dan tersaring menjadi 24 finalis. Kemudian dewan juri terdiri dari Kepala kantor Bahasa Provinsi Lampung, Humas Polda Lampung, dan beberapa instansi terkait.

"Diharapkan mahasiswa UTI yang menjadi Duta Bahasa ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Lampung dalam peningkatan berbahasa dengan cara menginformasikan dan mengajak penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan generasi milenial. Sehingga akan menimbulkan kecintaan, bangga, dan rasa memiliki terhadap Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia," kata Masnia. (PRO1)