Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Kesempatan Kuliah di Turki Melalui Program IISMA 2024
Lampungpro.co, 09-Oct-2024

Sandy 145

Share

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, A Vahry Lilam Putra | LAMPUNGPRO.CO

TURKI (Lampungpro.co) : Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia, A Vahry Lilam Putra, angkatan 2022, berhasil mendapatkan kesempatan emas untuk menimba ilmu di luar negeri.

Vahry terpilih sebagai salah satu peserta program Indonesia International Students Mobility Awards (IISMA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek).

Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi selama satu semester di berbagai universitas luar negeri, termasuk universitas-universitas terkemuka seperti Middle East Technical University (METU), Turki, tempat di mana Vahry menjalani studinya.

Program IISMA sendiri merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia yang sepenuhnya didanai oleh negara, memberikan beasiswa penuh bagi para peserta yang berhasil lolos seleksi.

Program ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan pengalaman akademik mahasiswa Indonesia melalui perkuliahan dan interaksi lintas budaya di luar negeri.

Vahry adalah salah satu dari sedikit mahasiswa yang berhasil melewati proses seleksi ketat program ini, dan kini ia tengah menjalani studi di METU, sebuah universitas yang dikenal memiliki reputasi akademik yang tinggi di Turki.

Vahry berbagi pengalamannya selama berada di METU melalui rilis resmi yang diterima pada Rabu, (9/10/2024). Ia mengungkapkan, kehidupan akademik di METU cukup menantang dan berbeda dari apa yang ia alami di Universitas Teknokrat Indonesia.

Awal perkuliahan dimulai dengan pengisian KRS, yang menurutnya cukup sibuk karena setiap mata kuliah hanya memberikan dua kuota untuk mahasiswa internasional. Hal ini membuatnya harus bersaing dengan mahasiswa lain untuk mendapatkan tempat di kelas-kelas yang diinginkannya.

“Meskipun dari segi pembelajaran tidak terlalu berbeda dengan Universitas Teknokrat Indonesia, dosen di METU sangat menganjurkan kami untuk aktif dalam diskusi, baik dengan dosen maupun sesama mahasiswa,” kata Vahry.

Namun, yang paling membedakan menurut Vahry adalah ukuran kampus METU yang sangat luas. “Kampusnya sangat besar. Kami harus naik bus untuk berpindah dari asrama ke gedung fakultas. Bus-bus di sini memiliki kode warna yang menunjukkan jalur yang berbeda-beda. Namun, banyak juga mahasiswa yang memilih berjalan kaki dari asrama, meskipun bisa memakan waktu sekitar 30 menit,” tambahnya.

Hal ini membuat kehidupan sehari-hari di METU lebih aktif dibandingkan saat ia kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia. "Di sini saya jadi lebih banyak bergerak, tidak seperti di UTI," ungkapnya sambil tersenyum.

Selama satu semester di METU, Vahry mengambil 13 SKS dengan berbagai mata kuliah menarik dan relevan dengan bidang studinya. Beberapa mata kuliah yang diambilnya antara lain Sociolinguistics and Language Teaching, World Englishes and Culture, Classical Civilization of Greece and Rome 1, serta Beginning of Turkish 1.

Mata kuliah-mata kuliah tersebut tidak hanya memperdalam ilmu linguistik dan budaya yang menjadi fokus studinya, tetapi juga memberikan kesempatan baginya untuk mempelajari lebih jauh tentang bahasa dan budaya Turki.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Vahry. "Kami sangat bangga dengan pencapaian Vahry Lilam Putra yang berhasil lolos seleksi IISMA dan sekarang menempuh studi di METU, Turki. Semoga dalam satu semester ke depan, Vahry dapat menjalani perkuliahan dengan lancar dan kembali dengan segudang ilmu serta pengalaman yang bisa ia bagikan di tanah air," ujarnya.

Pencapaian Vahry ini bukan hanya membanggakan dirinya secara pribadi, tetapi juga membawa nama Universitas Teknokrat Indonesia ke kancah internasional. Keberhasilannya mengikuti program IISMA membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di tingkat global.

Dengan pengalaman belajar di salah satu universitas terbaik di Turki, diharapkan Vahry dapat membawa pulang ilmu, keterampilan, dan pengalaman yang berharga, yang tidak hanya akan memperkaya pengetahuannya tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kampus dan masyarakat Indonesia. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1195


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved