Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mahasiswa UTI Ilham Dhani, Juara di Ajang Lomba Apresiasi Anugerah IPTEK Lampung 2022
Lampungpro.co, 01-Dec-2022

Sandy 3470

Share

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro,co/Ist

BANDAR LAMPUNG : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Lampung menggelar lomba apresiasi anugerah iptek Provinsi Lampung tahun 2022. Mahasiswa Prodi Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) berhasil menjadi juara III Kategori Penelitian dengan Judul Karya 'Rancang bangun sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk tanaman hidroponik berbasis internet optic'.

Ia adalah Ilham Dhani, yang berhasil menjadi juara, hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Badan Balitbangda Lampung, Hamartoni Ahadis, Rabu (30/11/2022) bertempat di Hotel Emersia Bandar Lampung. Dhani mengatakan inovasi yang dilakukan tentang teknologi untuk hidroponik itu sendiri seperti mengukur nutrisi pada tanaman dan juga dapat mengukur nutrisi A, B, dan PH-nya secara otomatis.

Manfaat dari karyanya yaitu untuk perkembangan hidroponik itu sendiri karena itu merupakan teknologinya. Kemudian, untuk pembiayaan dalam pembuatan karya saya ditanggung sepenuhnya oleh Universitas Teknokrat Indonesia, kata Dhani.

Dhani mengatakan kesulitan dalam teknologi untuk tanaman hidroponik ini ialah mengukur nutrisi secara otomatis karena pemberian pupuk secara otomatis nilainya tidak teratur. Kedepannya untuk penggunaan baterai semoga bisa lebih ditingkatkan lagi, karena alatnya tidak bergantung pada energi listrik. Melainkan, menggunakan energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya, penggunaan kontrol, dan penambahan sensor-sensor lainnya, ucapnya.

Alat ini resmi bernama hidroponik bertenaga surya berbasis IoT. Ilham mengatakan, prinsip kerja hidroponik PLTS berbasis IoT ini tidak perlu menggunakan listrik PLN, tetapi menggunakan panel surya 100 Wp untuk sumber energi listriknya.

Selain itu, alat ini juga menggunakan baterai 12V DC sebagai penyimpan daya sementara yang dihasilkan oleh panel surya. Ini bertujuan menghidupkan pompa air, mikrokontroler, 4 pristaltick pump , relay, sensor TDS, sensor pH, sensor ultrasonic, sensor tegangan, dan keran otomatis. Fungsi keseluruhan terutama untuk dapat menghidupkan pompa air untuk terus bersirkulasi selama 24 jam, ujar Dhani.

Lanjut, Dhani menjelaskan mengenai kerja alatnya, jika air sudah bersirkulasi, sensor TDS akan mendeteksi air terkandung nutrisi. Jika tidak, pristaltick pump akan aktif secara otomatis mengalirkan nutrisi A dan B. Sensor pH mendeteksi air saat bersirkulasi jika pH yang dibutuhkan tanaman terlalu rendah, pristaltic pump secara otomatis mengalirkan cairah pH+, terangnya.

Jika pH yang dibutuhkan tanaman terlalu tinggi, pristaltic pump mengalirkan cairan pH-. Sensor ultrasonic (water level) berfungsi untuk mengukur ketinggian air. Jika air rendah secara otomatis kran terbuka dan  air  mengalir untuk mengisi penampung air yang terdapat di hidroponik, tambahnya.

Sementara, sensor tegangan berfungsi mengukur tegangan pada baterai. Arduin UNO berfungsi sebagai kontroler pada sensor-sensor yang digunakan dan Mikrokontroler ESP 32 sebagi pemroses data yang akan dikirimkan ke aplikasi Smart Hidroponik.

Dimana Aplikasi Smart Hidroponik berfungsi untuk memonitoring jumlah nutrisi, ketinggian pH air, kerendahan pH air, tegangan baterai, dan memonitoring jadwal waktu pembenihan dan waktu panen. Dhani mengucapkan terima kasih atas bimbingan dosennya, Novia Utami Putri ST MT.

Terimakasih bimbingan dari dosen sangat signifikan dalam pembuatan inovasi saya. Saya berharap ke depan penggunaan tenaga surya ini makin banyak digunakan oleh masyarakat, ungkapnya.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad, SE., MM. mengatakan, pihak kampus sangat bangga dengan raihan prestasi lomba inovasi daerah ini. Ia mengatakan, riset yang dilakukan mahasiswa dan dibimbing dosen ini bisa menjadi karya yang bermanfaat untuk masyarakat.

Mahathir menjelaskan, Teknokrat komitmen untuk menuju green campus. Penggunaan tenaga surya, kata dia, juga menjadi wujud komitmen kampus dalam menuju green campus. (***)

Sumber : Rilis Humas UTI

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

10520


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved