Tak hanya harga singkong yang perlu perhatian. Nasib peternak penghasil susu segar juga tak kalah miris. Menurut Ketua Dewan Pendidikan Lampung, Mahfud Santoso, pemerintah belum fokus memberdayakan peternak sapi penghasil susu segar, padahal termasuk nutrisi yang mampu mencerdaskan anak-anak.
Itu sebabnya, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung, termasuk yang mendukung ketika pemerintah berniat membenahi harga dasar (floor price) susu segar dalam negeri (SSDN). Agar peternak sapi perah mendapatkan tingkat harga komoditas itu kompetitif sehingga kesejahteraan mereka dapat ditingkatkan.
"Baguslah, supaya nanti harga susu dapat terjangkau masyarakat dan bagi petani selaku produsen susu fres ada acuan dan standar harga. Intinya, bisa win-win solutian bagi produsen dan konsumen. Jangan seperti harga singkong yang anjlok. Kran impor dibuka, akibatnya harganya jadi murah. Harga singkong hancur sehingga petani merugi," tutur pria kelahiran Madiun, 9 Juni 1956 itu, di Bandar Lampung, Senin (16/1/2017).
Saat ini, harga susu segar berkisar Rp5.000--Rp5.500/liter. Idealnya bisa Rp6.000/liter. "Selama kebijakan baru bisa untuk membantu mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat level bawah yang belum bisa hidup layak ya, silahkan. Tetapi kalau dampaknya merugikan masyarakat, ya janganlah. Media harus kritis melihat ini," kata Mahfud. (R1)
#Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
10030
Advetorial
655
633
13-Jul-2025
606
13-Jul-2025
655
13-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia