BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat 11 kali gempa terjadi dalam sehari di Selat Sunda, Kamis (10/11/2019). Posisi gempa makin dekat dengan Gunung Anak Krakatau (GAK).

Sebelumnya, pada 3 Januari 2019 pukul 21.49 WIB, gempa berkekuatan 3,2 Skala Richter (SR) terjadi berjarak 42,2 kilometer (km) dari Krakatau dengan kedalaman 8 km. Sedangkan pada 11 gempa yang terjadi Kamis (10/1/2019), aktivitas gempa berada dalam radius 36.5 km dari Krakatau.

"Hasil monitoring BMKG melalui Tide Gauge milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Water Level milik BMKG menunjukkan bahwa hingga pukul 18.35 WIB aktivas gempa tersebut tidak menyebabkan peningkatan ketinggian muka air laut (tsunami) di sepanjang pantai Selat Sunda," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Aktivitas gempa tersebut terdeteksi di tujuh stasiun seismik milik BMKG yakni di Tangerang, Serang, Cigeulis, Muara Dua, Bandar Lampung, Sukabumi, dan Liwa. Sejak terjadi tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 hingga Kamis (10/1/2019) hasil monitoring BMKG berhasil menentukan paramater 28 aktivitas kegempaan di Gunung Anak Krakatau.

BACA JUGA:�Gempa 3,2 SR Terjadi 43, 2 Kilometer dari Gunung Anak Krakatau

"Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi atau berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal-kanal komunikasi terverifikasi," kata Rahmat Triyono. (PRO1)