BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Aksi teror yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia ini membawa duka tersendiri bagi mahasiswa. Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung Erzal Syahreza Aswir mengaku prihatin dengan sekelompok orang yang melakukan teror.
"Ini sangat memilukan," kata Erzal saat memberi sambutan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII Komisariat IIB Darmajaya di Aula DPD KNPI Lampung, Sabtu (19/5/2018) pagi.
Menurut dia, aksi teroris salah satunya ialah untuk mendirikan negara khilafah. Indonesia dengan keberagaman dan ideologi Pancasila telah berpuluh-puluh tahun membawa kedamaian. "Ini ada segelintir kelompok baru datang sudah membuat rusuh," kata mahasiswa FKIP Universitas Lampung ini.
Dihadapan puluhan mahasiswa IIB Darmajaya sebagai peserta, ia menyampaikan pentingnya rasa cinta tanah air dan bangsa. Kecintaan terhadap NKRI akan membuat orang berfikir positif dan tidak akan menghancurkan negara. "Masuk PMII pasti cinta NKRI," kata dia.
Menurut pria berdarah Jawa Tengah ini, PMII selalu mengajarkan kecintaan terhadap negara. Pada setiap jenjang kaderisasi PMII selalu menanamkan kecintaan terhadap NKRI. "PMII cinta NKRI dan membentengi diri dari radikalisme," kata dia.
Sementara, Ketua PMII Komisariat IIB Darmajaya, Rian Pahlevi berpesan kepada seluruh calon anggota PMII agar berproses dengan baik. Ia mengatakan, sebuah proses yang baik akan membawa hasil baik. "Karena proses tidak akan menghianati hasil," ujar Rian. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4156
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia