Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mapolsek Sungai Pagu Sumbar Dirusak Massa, IPW: Ujian Konsep Polsek Paradigma Baru Kapolri
Lampungpro.co, 29-Jan-2021

Amiruddin Sormin 837

Share

Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan, usai diserang massa, Rabu (29/1/2021). LAMPUNGPRO.CO/KLIKPOSITIF

Ada sekitar 200 orang lebih yang menyerang polsek. Akibat penyerangan ini, ruangan penjagaan dan tempat penerimaan laporan atau pelayanan masyarakat rusak berat. Semua kaca pada ruangan itu rusak berat. Meski demikian, fasilitas lainnya hingga kedaraan yang terparkir di halaman Mapolsek tidak ada yang mengalami kerusakan.

 

Setelah menyerang Mapolsek Sungai Pagu, massa memblokade jalan penghubung Padang Aro-Muara Labuh. Ruas jalan yang diblokade itu merupakan jalan lintas utama yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Kerinci, Provinsi Jambi. 

Kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi Kapolri yang hendak menggagas polsek paradigma baru. Dari kasus ini bisa terlihat bagaimana kemampuan deteksi dini jajaran polsek dalam menghadapi sebuah peristiwa. Lalu sejauhmana aparatur polsek bersikap terlatih dalam menghadapi tersangka. 

"Lalu sejauhmana aparatur polsek taat SOP (standar operasional prosedur) yang menjadi ketentuan baku di Polri. Lalu sejauh mana aparatur taat hukum bahwa tugasnya adalah melumpuhkan tersangka dan bukan menjadi algojo, yang main tembak kepala saat hendak melumpuhkan tersangka," kata dia. 

Dari kasus Polsek Sungai Pagu ini, sebelum menjalankan konsep Polsek paradigma baru, Kapolri Sigit perlu mengevaluasi kualitas aparatur polsek untuk melatih mereka agar profesional dan benar benar terlatih menjadi anggota kepolisian di ujung tombak Polri. Kapolri Sigit perlu juga mengevalusi persenjataan semua anggota polsek agar diketahui kualitasnya, sehingga senjata itu benar benar bisa presisi, jangan mau menembak kaki yang kena malah kepala. 

"Dalam kasus Polsek Sungai Pagu ini, siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum dan bertindak semena mena harus diseret ke pengadilan, baik itu anggota polisi maupun anggota masyarakat yang anarkis," kata Neta. (PRO1)

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1289


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved