Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Masalah Kemanusiaan di Rakhine, ini Kata Presiden Jokowi
Lampungpro.co, 30-Apr-2018

Lukman Hakim 937

Share

#beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan

JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo mengharapkan hubungan baik Indonesia dan Myanmar bisa membantu penyelesaian masalah kemanusiaan yang terjadi di Rakhine. Situasi memanas di Rakhine telah mendorong banyak suku Rohingya yang mencari suaka dan mengungsi ke beberapa wilayah negara lainnya, termasuk Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint di Shangri-La Singapura. Sebelum memulai agenda kunjungan kerja di Singapura.
"Saya berharap persahabatan ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat kita, bagi kawasan kita dan bagi dunia," kata Presiden Jokowi yang disampaikan melalui rilis tertulis, dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Coxs Bazar. "Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk Muslim dapat hidup dengan damai, kata Presiden Jokowi menambahkan.

Untuk itu, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Terutama terkait pemulangan pengungsi dari Coxs Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.

Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi Kofi Annan. Presiden juga mengundang Presiden Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali pada 11 Oktober 2018 mendatang.

"Pertemuan ASEAN Leaders ini ditujukan untuk menunjukkan kerjasama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan dan pencapaian SDGs," kata Presiden melanjutkan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.  (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15616


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved