Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

JAKARTA (Lampungpro.com): Massa Aksi Bela Palestina 1712 terus berdatangan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Minggu (17/12/2017) pukul 06.30 WIB, diperkirakan ratusan ribu massa terus masuk ke area Monas melalui sejumlah pintu masuk. Massa bahkan sudah berkumpul sejak dini hari untuk menggelar salat subuh berjamaah.

Masa aksi menuntut Presiden AS Donald Trump untuk mencabut kebijakannya terkait pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi ini juga ingin mendukung kemerdekaan Palestina sesuai resolusi PBB. Berdasarkan pantauan CNN, sebagian besar mereka yang hadir membawa bendera Palestina dan bendera ormasnya masing-masing. Banyak peserta aksi yang juga membawa serta keluarganya. 

Terlihat tokoh yang sudah hadir untuk mengikuti acara ini, seperti Wakil Ketua Front Pembela Islam Jafar Sidiq, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia yang juga Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Zaitun Rasmin dan Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif. Mayoritas masa aksi Bela Palestina yang hadir mengenakan baju muslim berwarna putih. Membeludaknya massa membuat kawasan Monas didominasi warna putih. 

Tak hanya itu, para peserta aksi pun datang dari berbagai penjuru Jakarta dan luar Jakarta. Salah satunya Yayat, peserta dari Depok, Jawa Timur ini sengaja datang bersama keluarganya. "Isunya lagi panas ya soal Palestina ini, saya menolak kebijakan AS," kata Yayat.

Sementara itu, tenda-tenda pembagian makanan gratis untuk peserta aksi terlihat di sepanjang jalan menuju area panggung utama. Salah satunya tenda pembagian makanan milik Hilal Merah Indonesia. 
Panitia dengan tertib mendapatkan sebungkus nasi kotak. Selain itu ada juga stan-stan pembagian makanan gratis, mulai dari nasi bungkus, pisang, lontong, uduk, hingga roti. Kami menentang kebijakan Amerika Serikat soal Palestina, kata seorang peserta aksi. (**/PRO2)