BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Masyarakat Lampung diminta mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah sejak Kamis (30/3/2017) pgi hingga Jumat (31/3/2017) pagi. Peringatan itu dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung.

BMKG menyampaikan melalui petugas Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Radin Inten II, di Branti, Lampung, kewaspadaan berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, dan Tulangbawang Barat pada malam hari. Apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diperbaharui dan diinformasikan melalui peringatan dini cuaca ekstrem dan media sosial, kata seorang petugas, Kamis (30/3/2017) pagi.

Prakiraan cuaca umum Provinsi Lampung berlaku 30 Maret pukul 07.00 WIB hingga 31 Maret 2017 pukul 07.00 WIB, menunjukkan angin secara umum bertiup dari arah selatan hingga utara dengan kecepatan antara 5-20 knot (9-37 km/jam). Jarak pandang berkisar antara 5-10 km. Suhu udara secara umum berkisar antara 24-33 derajat Celsius, kecuali Lampung bagian barat (Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) suhu udara berkisar antara 18-30 derajat Celsius.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) di Lampung diharapkan dapat menginformasikan prakiraan cuaca yang sudah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), agar masyarakat lebih waspada menghadapi bencana. Terbaru, angin puting beliung menerjang belasan rumah di Kabupaten Lampung Timur, Senin (27/3/2017) sore.

Memang banyak media, yang melansir prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, Tapi tidak semua warga membaca berita di media. Untuk itu, dibutuhkan peran pemerintah daerah melalui aparatur terbawah menginformasikan kepada warga, kata Halimah (53), warga Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (28/3/2017).

Hal serupa dikatakan Supriyadi, warga Bandar Lampung. Menurut dia, BMKG sudah memberitahukan dini soal kemungkinan adanya hujan, petir, dan angin kencang. Jika hal itu kembali disampaikan pihak pemda, mungkin warga akan lebih waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana, kata dia. (*/PRO2)