BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Wali Kota Bandar Lampung Herman HN bersama Deputi Rehabilitasi Yunis Farida Oktoris Triana meresmikan Poliklinik Rehabilitasi Narkoba/Napza, IPWL, HIV/AIDS di RS A. Dadi Tjokrodipo. Peresmian ini ditandai dengan penggutingan pita oleh Deputi Rehabilitasi Yunis Farida dan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Herman HN, Jumat (22/2/2019).

Poliklinik Rehabilitasi ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Bandar Lampung kepada masyarakat. Khususnya Kota Bandar Lampung untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba. Penanganan korban narkoba melalui rehabilitasi penting untuk dilakukan. Dengan dasar kemanusiaan, para penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkoba perlu dikembalikan kepulihannya agar menjadi orang yang berdaya guna kembali di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah Poliklinik Rehabilitasi ini akhirnya bisa resmi beroprasional, ini salah satu aset bangsa yang harus dijaga dan bisa digunakan oleh masyarakat. Insya Allah rumah sakit ini akan menjadi kebanggaan kita bersama," kata Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, Jumat (22/2/2019).

Herman pun memastikan Poliklinik Rehabilitasi ini gratis bagi semua lapisan masyarakat yang mau menjalani rehabilitasi, agar para pasien segera pulih dan kembali reintegrasi ke masyarakat. "Bagi masyarakat dari luar kota atau luar provinsi boleh juga datang kesini, tidak ada syarat apapun, semuanya gratis, semoga ini terlaksana dengan baik. Pemerintah bersama rakyat, kita saling gotong royong." ujar dia.

"Dengan diresmikannya Poliklinik Rehabilitasi ini, saya harap dapat mengakomodir para pengguna narkoba dan semoga dapat bermanfaat dan bisa difungsikan dengan baik bagi masyarakat di kota bandar Lampung." ujar Deputi Rehabilitasi Yunis Farida.

Untuk diketahui, pembangunan poliklinik rehabilitasi ini sudah dimulai sejak tahun 2016. Poliklinik ini juga memiliki tiga dokter, tiga perawat dan tiga apoteker.(RLS/PRO2)