Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menatap Asa Ekonomi 2020, Nairobi: Ekonomi Dunia Stagnan, Lampung Wajib Tumbuh
Lampungpro.co, 19-Dec-2019

Heflan Rekanza 602

Share

Kegiatan Dialog Menatap Asa Ekonomi 2020 yang digelar Lampungpro.co dan TVRI Lampung di Novotel Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tahun 2019 kini tinggal menyisakan beberapa hari lagi, kurang lebih 10 hari lagi menyongsong tahun baru. Pertumbuhan perekonomian Lampung selama tahun 2019 ini, hanya mampu tumbuh bertahan sampai dengan 5 persen. Meskipun demikian, kondisi perekonomian di Lampung masih relatif stabil jika dibandingkan dengan lainnya.

Tahun 2020 mendatang, tentunya Pemerintah Provinsi Lampung bersama masyarakat Lampung, menginginkan perekonomian Lampung bisa tumbuh pesat dari tahun 2019 ini. Atas dasar tersebut, Lampungpro.co bekerjasama dengan TVRI Lampung menggelar dialog refleksi akhir tahun bertajuk "Menatap Asa Ekonomi 2020" di Hotel Novotel Lampung, Kamis (19/12/2019).

Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung Naerobi mengungkapkan, saat ini perekonomian di Lampung baru mencapai 5 persen, sedangkan perekonomian nasional baru mencapai 17,5 persen. Meskipun demikian menurutnya, hal ini masih relatif cukup baik dibandingkan negara lainnya. Sebab, saat ini ekonomi dunia masih cenderung stagnan.

"Ekonomi dunia saat ini sedang merangkak. Untuk Lampung tidak jauh dari nasional. Tapi kita masih di atas rata-rata, yang menunjukkan produktivitas Lampung masih tinggi. Jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Tinggal kita mengarahkannya kedepan seperti apa, agar lebih tinggi lagi," ungkap Naerobi.

Menurutnya, tantangan terberat dari pengusaha saat ini adalah terkait investasi dan harus bekerja keras terhadap persaingan. Naerobi yakin kedepannya pengusaha bisa bekerja lebih baik, hingga bisa meningkatkan perekonomian daerah.

"Kondisi dunia saat ini sedang stagnan. Saya minta semua pihak, termasuk pemerintah untuk membantu pengusaha dengan mengurangi beban lainnya. Ketika nenetapkan target pajak harus rasional agar tidak jadi beban para pengusaha," ujar dia.(FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

277


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved