Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menteri KKP Dijadwalkan Kunjungi Dipasena, Pemerintah Ingin Percepat Revitalisasi Tambak Udang
Lampungpro.co, 11-Jun-2021

Amiruddin Sormin 2099

Share

Rapat persiapan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (10/6/2021). LAMPUNGPRO.CO/P3UW

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co:): Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) dijadwalkan berkunjung ke pertambakan udang Dipasena, Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, pada Selasa 15 Juni 2021. Menurut Aprianto Harmaidi, Sekretaris Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung, kunjungan ini dalam rangka membangkitkan kembali Dipasena sebagai sentra tambak udang terbesar di Asia Tenggara.


"Rencana kunjungan ini info awalnya kami dapatkan dari Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu  beberapa hari lalu. Kemarin, P3UW diundang untuk mengikuti rapat di ruang rapat Sakai Sembayan Sekretariat Kantor Gubernur Lampung dengan agenda persiapan kunjungan Pak Menteri. Dalam rapat tersebut  direncanakan kunjungan terjadwal 15 Juni 2021," kata Aprianto, Jumat (11/6/2021).

Menurut Aprianto, pasca penandatanganan kesepakatan damai antara P3UW dan PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) pada akhir 2017, peluang pemerintah untuk mengintervensi kegiatan pertambakan Dipasana semakin terbuka. Beberapa rencana kerja dimatangkan.

Di antaranya  rencana revitalisasi pertambakan oleh Balai Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program yang sudah terwujud yakni masuknya PT PLN  mengaliri listrik pertambakan Dipasana. Kemudian, bantuan duah unit ekasvator dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Seluruh anggota P3UW menyambut baik dan siap menerima kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Bumi Dipasena. Kami berharap banyak hal strategis yang Beliau dapat berikan kepada rakyat Dipasena demi bangkitnya produksi udang nasional di masa depan," kata Aprianto. (***)

Editor: Amiruddin Sormin,Reporter: Nafian

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved