JAKARTA (Lampungpro.com): Diresmikannya jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 Km oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (19/12/2017) menambah panjang ruas tol di Jawa Timur menjadi 199 Km. Tambahan ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa (Merak-Banyuwangi) sepanjang 1.167 Km yang ditargetkan tersambung keseluruhan pada akhir tahun 2019.
Sementara, di akhir 2018, pemerintah menargetkan lalu lintas dari Merak hingga Surabaya sudah dapat melalui jalan tol secara menerus. Percepatan pembangunan jalan tol sebagai bagian dari sistem jaringan jalan nasional merupakan langkah nyata mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing bangsa.
Dari 1.167 km panjang tol Trans Jawa progresnya saat ini 561 km sudah beroperasi, 433 km masih dalam tahap konstruksi dan 172 Km masuk dalam tahap lelang investasi. Pembiayaan jalan tol mengutamakan pendanaan dari investasi swasta, sementara pendanaan dari APBN bersifat dukungan Pemerintah dalam rangka meningkatkan kelayakan finansial ruas tol yang ditawarkan.
Tol Sumo menjadi tol yang kesebelas yang dioperasikan tahun 2017 sepanjang 156,6 Km. Di mana, sembilan ruas di antaranya diresmikan oleh Presiden Jokowi. Tol yang telah diresmikan sebelumnya oleh Kepala Negara adalah Tol Akses Tanjungpriok, Kertosono-Mojokerto seksi 2, Semarang-Solo seksi 3, Palembang-Indralaya seksi 1, Medan-Binjai seksi 2-3, Medan-Kualanamu-Tebingtinggi seksi 1-6, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi IB dan IC, dan Soreang-Pasirkoja. Dua ruas tol lainnya adalah Gempol-Pasuruan Seksi 1-A1 yang beroperasi pada 6 April 2017 dan Seksi 1-A2 beroperasi 3 Agustus 2017 dengan total panjang 15,7 Km.
Tol Sumo terhubung dengan Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang telah beroperasi sebelumnya, sehingga total Surabaya - Jombang - Kertosono 76 km dapat ditempuh hanya sekitar 1 jam saja, atau 2 jam lebih cepat dari jarak waktu yang harus ditempuh sebelumnya. Tarif Tol Sumo ditetapkan berdasarkan Kepmen PUPR No.916 tahun 2017 sebesar Rp1.050 per km untuk tarif golongan I atau Rp38 ribu untuk jarak terjauh.
Ruas tol Surabaya - Mojokerto - Kertosono ini dalam waktu dekat akan tersambung dengan ruas tol lainnya dan ditargetkan operasional tahun 2018. Penyelesaian konstruksi untuk mengejar target Merak-Surabaya beroperasi akhir 2018 yakni di ruas tol Pejagan-Pemalang untuk seksi Brebes Timur-Pemalang (38 Km) operasi Maret 2018, Pemalang-Batang (39 Km) operasi Juli 2018.
Kemudian, Batang-Semarang (75 Km) operasi Mei 2018, Semarang-Solo dari Salatiga-Kertosuro (33 Km) operasi Juli 2018, Solo-Ngawi (90 Km) operasi akhir Januari 2018, Ngawi-Kertosono (87 Km) dari Ngawi-Nganjuk (50 Km) operasi Januari 2018 dan untuk Saradan-Kertosono (37 Km) operasi Desember 2018. Tersambungnya seluruh tol tentunya akan menurunkan biaya logistik transportasi, mengurangi kemacetan di jalan arteri, mempersingkat waktu tempuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Semakin lancarnya akses antara pusat kota dengan kawasan hinterland-nya akan mendorong munculnya kawasan perumahan baru di luar Surabaya yang akan menjadi kawasan hunian yang lebih tertata. Selain dampak yang diatas, dampak lain yang terjadi dari adanya pembangunan jalan tol tersebut adalah para investor mulai banyak yang melirik daerah tersebut sebagai tempat pembangunan bagi perusahaan ataupun pabrik-pabrik mereka. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
278
Lampung Selatan
22784
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia