Gubernur Lampung Saat Rakor Harga Minyak Goreng | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, merespon cepat pasca menemukan harga minyak goreng rakyat (MGR) di pasaran dijual di atas harga eceran tertinggi dari yang semestinya Rp15 ribu perliter, namun dijual seharga Rp16-17 ribu perliter.

Gubernur Lampung langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk pengendalian distribusi MGR tersebut, yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Lampung, Rabu (27/8/2025). 

Rakor ini, bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan MGR di tengah masyarakat, juga menjadi wadah evaluasi sekaligus pencarian solusi bersama atas berbagai tantangan distribusi, mulai dari ketersediaan pasokan, hingga keterjangkauan harga.

‎Rakor tersebut, turut menyoroti pentingnya pengawasan distribusi, sinergi lintas sektor, dalam memastikan pasokan minyak goreng, tetap stabil. 

‎Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya turut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Bulog, dan pelaku industri, agar jalur distribusi bisa benar-benar terjaga.

"Pengawalan distribusi minyak goreng rakyat sangat penting, agar kebutuhan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang stabil. Persoalannya sudah ketemu, tinggal bagaimana nanti mengatur supaya harga normal," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Menurut Mirza, pemerintah menginginkan agar minyak goreng rakyat di pasaran, benar-benar mudah diakses masyarakat dengan harga yang terjangkau.

‎Gubernur Mirza berharap, melalui kolaborasi yang solid dan langkah-langkah yang terkoordinasi, stabilitas harga dan ketersediaan di Lampung dapat terjaga.

‎Sejumlah pihak penting turut hadir dan memberikan kontribusi dalam rakor tersebut yakni PT. Pacrim Nusantara Lestari Foods, PT. LDC Indonesia, PT. Tunas Baru Lampung, PT. Domus Jaya, PT. Sumber Indah Perkasa, dan Perum Bulog Lampung.

Pada kesempatan itu, masing-masing perusahaan turut menyampaikan Laporan produksi minyak goreng secara keseluruhan (MGR dan Non MGR) periode Januari - Agustus 2025, dengan rincian distribusi perbulan ke distributor satu, kemudian data produksi MGR yang diproduksi di Lampung maupun dari luar Lampung. (***)

Editor : Febri Arianto