KOTA AGUNG (Lampungpro.com): Tim Gabungan Tekab 308 Polres Tanggamus, Polda Lampung, dan Polresta Barelang Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap tiga pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Kepri. Modus pembobolan ATM kawanan ini tergolong canggih.

Caranya, menarik uang dengan tidak wajar dan mematikan mesin ATM menggunakan remote control sehingga mesin mati. "Ketika uang keluar, saldo dari para pelaku tidak berkurang," kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, di Mapolres Tanggamus, Senin (8/4/2019).

Dari tangan pelaku disita sejumlah ATM milik BNI, BRI, Mandiri, dan BCA. Dari sejumlah pembobolan tersebut, kerugian mencapai Rp199,6 juta. Dua pelaku yang ditangkap di Tanggamus yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.

"Awalnya, tim gabungan Melki Septiawan di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu (7/4/19) pukul 17.30 WIB, kemudian dilanjutkan pengembangan berhasil menangkap Parlin di Bandar Negeri Semuong, sekitar pukul 20.00 Wib," kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus.

Penangkapan ini berdasarkan keterangan Kanit Jatanras Polresta Barelang Iptu Feri. Dia menjelaskan dasar penangkapan kedua pelaku yakni Laporan Polisi Nomor LP/B-281/III/2019/SPKT/Kepri/Resta Barelang tanggal 29 Maret 2019 dan DPO/03/I/2018 tanggal 19 Januari 2018. Pembobolan ATM berlangsung di Pasar Bontania 2. Lokasi lainnya, yakni SPBU Nongsa, Top 100 Tembesi, dan Kampus Unrika 2 Kota Batam.

Para pelaku akan dibawa ke Polres Barelang Polda Kepri guna proses penyidikan lebih lanjut. "Pagi ini juga, kedua pelaku kami bawa ke Polres Barelang," kata Edi Qorinas. (PRO1)