Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Modus Gandakan Uang, Sejumlah Warga Jati Agung Lampung Selatan Jadi Korban Dukun Palsu, Uang Rp71 Juta Raib
Lampungpro.co, 31-Oct-2024

Febri 218

Share

Ilustrasi Dukun Pengganda Uang | Ist/Lampungpro.co

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Sejumlah warga di Desa Karang Anyar, Jati Agung, Lampung�Selatan, menjadi korban penipuan dari dukun palsu berkedok bisa menggandakan uang hingga miliaran rupiah.

Atas hal itu, para korban menggeruduk rumah pelaku di Desa Karang Anyar pada Selasa (29/10/2024), namun kondisi rumah sudah ditinggalkan oleh pelaku, sehingga dalam kondisi kosong saat didatangi warga.

Ada pun modus operandi yang digunakan pelaku, dengan cara menawarkan jasa penggandaan uang dan berusaha meyakinkan para korban, untuk menyetorkan sejumlah uang.

Pelaku saat itu berjanji akan memberikan uang kepada para korban senilai Rp 27 miliar. Namun setelah para korban menyetorkan uang hingga puluhan juta, janji tersebut tidak pernah terealisasi.

Salah satu korban bernama Sri mengatakan, saat itu dirinya tertipu bujuk rayu oleh pelaku dukun palsu, hingga akhirnya menyetorkan uang dalam jumlah besar.�

"Saat itu, kami diminta pelaku untuk setor uang hingga Rp71 juta, dia bilang katanya bisa menggandakan uang sampai miliaran rupiah," kata Sri, Kamis (31/10/2024).

Menurut Sri, saat itu dirinya kenal dengan pelaku saat berkunjung ke rumah temannya, yang bertetanggaan dengan pelaku.

"Saat datang, pelaku ini mengaku bisa menggandakan uang, awalnya sempat tidak percaya dan menolak, tapi pelaku terus berusaha meyakinkan dan akhirnya tertipu," ujar Sri.

Saat mendatangi korban, pelaku sempat memberikan pengakuan kalau istrinya seorang Polwan. Selain itu, pelaku juga sempat mengajak para korban ke Pulau Jawa untuk menemui seseorang.�

Sementara itu, korban lainnya bernama Rahmawati menyebutkan, awalnya ia bersama korban lainnya sempat berkomunikasi dengan pelaku selama lima bulan.

Pelaku dan para korban bahkan menyewa kamar indekos untuk melakukan ritual gaib. Namun ritual tersebut tidak menghasilkan apa-apa.

"Saat kami minta pengembalian uang, pelaku menolak dan kemudian menghilang. Kami harap polisi segera menangkap para pelaku, agar tidak ada warga lain yang menjadi korban penipuan," sebut Rahmawati. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4118


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved