Mobil milik Kades Pemanggilan Natar, usai dipecahkan kacanya, Senin (14/12/2020). LAMPUNGPRO.Co

KALIANDA (Lampungpro.co): Kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil di Kabupaten Lampung Selatan, kian marak. sebelumnya terjadi di areal Masjid Agung Kecamatan Kalianda dan Ketapang, dan peristiwa kali ini dengan modus yang sama terjadi di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Anehnya lagi, korban dalam kasus itu ada mobil milik kepala desa dengan kondisi ditinggal di masjid karena mau melaksanakan ibadah atau shalat. Berdasarkan data yang masuk ke meja Lampungpro.co untuk kasus pecah kaca mobil di Kecamatan Natar korban adalah Asbi Kepala Desa Pemanggilan. Korban saat itu hendak melaksanakan sholat Dzuhur di Masjid Asyifa.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, pada Senin (14/12/2020). Selain memecahkan kendaraan pribadi milik kades yakni merk Toyota Avanza B 21 GIO, para pelaku juga berhasil menggasak uang milik pemerintah desa yang dikabarkan adalah Dana Desa sebesar Rp215 juta.

Camat Natar Eko Irawan membenarkan adanya peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang menimpah salah seorang kepala desa di kecamatan setempat.

"Benar, korbannya Pak Asbi. Beliau merupakan kades Pemanggilan," terang Eko.

Dari informasi yang dia ketahui dari sang Kades, korban saat itu sedang berjalan dari arah kantor Balai Desa. Di tengah perjalanan, terdengar suara azan, kemudian sang Kades berhenti di masjid itu untuk melaksanakan salat. "Tiba-tiba ada tukang cuci atau apa gitu tadi nyampaikan ke kades kalau mobilnya pecak. Kemudian dia langsung melihat kondisi mobil dan uangnya sudah hilang," ungkap pria yang pernah bertugas sebagai Camat Sidomulyo itu.

Atas kejadian itu, Eko pun langsung mengarahkan Asbi untuk melapor ke pihak kepolisian agar perkara itu bisa ditindaklanjuti.

"Peristiwa ini juga sudah kami laporkan ke pimpinan yakni Pak Sekda," pungkasnya.(HENDRA/PRO1)