Gubernur Lampung Saat Peringati Hari Ibu | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memaknai hari ibu dengan mengajak para perempuan khususnya kaum ibu di Lampung, untuk mempersiapkan generasi Indonesia emas di tahun 2045.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, perempuan khususnya seorang ibu, memegang peran sentral sebagai fondasi utama dalam menyongsong visi Indonesia emas 2045.

Menurutnya, sosok ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak, karena dari tangan dingin seorang ibulah, karakter generasi penerus bangsa akan dibentuk.

​"Membentuk generasi emas bukan hanya soal kepintaran akademik, tapi membentuk jiwa yang bersih, penuh kasih sayang, dan cinta negara. Membentuk jiwa ini butuh waktu puluhan tahun, dan itu dimulai dari peran seorang ibu di rumah," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung juga turut menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi untuk memperkuat ketahanan keluarga. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk organisasi wanita di Lampung, untuk bersinergi mencari solusi agar perempuan Lampung dapat berdaya secara ekonomi, tanpa harus meninggalkan pengasuhan anak.

​"Di Lampung, tantangannya masih adanya ibu-ibu yang harus bekerja ke luar negeri dan meninggalkan anaknya. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, jadi semua harus carikan solusi, agar ibu-ibu bisa berdaya secara ekonomi, tanpa harus meninggalkan anak-anaknya," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur juga mengapresiasi peran ibu-ibu di Lampung yang dinilai berhasil melestarikan budaya lokal. Falsafah hidup masyarakat Lampung seperti Piil Pesenggiri, Nemui Nyimah, hingga Sakai Sambayan, dinilai tetap terjaga kelestariannya karena diajarkan secara turun-temurun oleh para ibu di lingkungan keluarga.

​Gubernur juga mengajak perempuan Lampung untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan mengikuti perkembangan zaman, namun tetap memegang teguh peran mulia sebagai pembentuk karakter bangsa.

​Perempuan Lampung harus semakin maju, semakin kuat, dan semakin bersinar, karena jika perempuannya kuat, maka keluarga akan kuat. Jika keluarga kuat, maka daerah dan negara pasti akan kuat. (***)

Editor : Febri Arianto