Suasana kapal penyeberangan Port Link di lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak, 29 Maret 2020. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meski masih dilanda pandemi virus Corona (Covid-19), Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung memperkirakan ada 104 ribu pemudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) bakal pulang kampung menjelang Idulfitri 1441 H ke Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Dari jumlah itu, diperkirakan  65 ribu pemudik bakal pulang ke Lampung.

Walau jumlah itu jauh menurun dari tahun lalu, tetap harus diwaspadai pemerintah daerah. "Jumlahnya yang mudik tahun ini bakal berkurang karena ada anjuran pemerintah, kata Bendahara MTI Lampung, Muhammad Bagus Panuntun, Sabtu (18/4/2020).

Perhitungannya, arus mudik Lebaran dari Jabodetabek diprediksi ada 1,3 juta pemudik. Dari jumlah itu, 8% atau 104 ribu bakal mudi Lampung dan Sumsel. Khusus Lampung, diperkirakan akan ada 65 ribu pemudik. 

Untuk itu, MTI meminta pemerintah lebih siaga lagi dengan memperbanyak petugas kesehatan di pintu gerbang kedatangan terutama Pelabuhan Bakauheni, Terminal Rajabasa Bandar Lampung, dan Bandara Radin Inten II. Selain itu, pihaknya berharap para aparat hingga pengurus RT/RW ikut berperan dalam memantau para pendatang. "Semua harus siaga, puskesmas, dan RSUD, selama masa mudik," ujar dia.

Kemudian, Pemerintah juga harus menyediakan tempat karantina bagi pemudik untuk meminimalisir penularan Covid-19. Pasalnya, tidak semua rumah pribadi layak menjadi karantina Covid-19. "Sebaiknya, para perantau tidak mudik tahun ini untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19, kata dia. (PRO1)