Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno. LAMPUNGPRO.CO/HUMAS POLDA LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno, meminta jajaran Polres se-Lampung meningkatkan patroli menjelang puasa Ramadan untuk menekan angka pencurian dan pemberatan, terutama terhadap kendaraan bermotor. Menurut Kapolda peningkatan patroli itu sekaligus menghadapi Lebaran.

Kapolda mengakui, meski meski pemerintah secara resmi melarang mudik pada Lebaran Idulfitri tahun ini, pihaknya tetap akan meningkatkan pengamanan. "Larangan mudik bagi PNS mungkin bisa dicegah, tapi masyarakat pasti ada yang tetap nekat mudik," kata Kapolda saat silaturahmi bersama perwakilan Pemimpin Media Cetak, Media Elektronik dan Media Online di Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Selasa (30/3/2021).

Berdasarkan pengalaman mudik 2020 yang juga dilarang, namun sebagian masyarakat tetap nekat mudik. Oleh karena itu, kata Kapolda, peningkatan pengamanan tetap harus dilakukan dengan menempatkan petugas di sejumlah titik rawan kriminalitas dan kemacetan. 

Pada kesempatan itu, Kapolda meminta jajarannya fokus pada pengamanan kendaraan bermotor dari tindak pembegalan. Kapolda kembali menegaskan untuk tidak segan-segan bertindak keras terhadap pelaku pembegalan. "Kasihan masyakarat, sudah susah cari biaya beli motor, tapi dibegal," kata Kapolda.

Mengawali sambutan Kapolda, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan silaturahmi ini merupakan salah satu bentuk dari penjabaran program prioritas Kapolri pada poin pemantapan manajemen media.

"Dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, tidak akan terlihat atau terekspos ke masyarakat bila tidak ada campur tangan dari pihak media. Oleh karena itu diharapkan keikutsertaan rekan-rekan media dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman," ujar Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Ucapan terima kasih disampaikan Kapolda Lampung kepada insan pers karena telah memberikan berita positif khusunya tentang keberhasilan Polri. Sehingga dapat membantu meningkatkan citra Polri di mata masyarakat.

"Pentingnya peran media untuk menciptakan situasi berupa kebijakan media dalam memutuskan berita yang layak dipublikasikan juga menjadi kontribusi membentuk opini publik," kata Kapolda. (PRO1)