NATAR (Lampungpro.com): Penambahan jadwal terbang (extra flight) di Bandara Radin Inten II Lampung mulai berlangsung 1-30 Juni 2018. Tahun ini, Otoritas Bandara Radin Inten II Lampung menambah 1.416 kursi (seat) salam mengantisipasi lonjakan arus mudi Lebaran 2018.

Menurut Kepala Bandara Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih Samapta, baru dua maskapai penerbangan yakni Lion Grup dan Sriwijaya Air yang mengajukan extra flight. Garuda Indonesia, yang juga terbang ke Lampung, menurut Asep, belum mengajukan penambahan jadwal.

Berdasarkan data permintaan extra flight yang disampaikan Lion Grup ke Bandara Radin Inten II, Lion Air menambah empat jadwal yakni Jakarta (Cengkareng)-Lampung pada pukul 09.20 dan 12.20. Sedangkan dari Lampung ke Jakarta (Cengkareng) pada pukul 10.50 dan 13.50.

Batik Air juga menambah empat extra flight yakni Lampung-Jakarta (Cengkareng) pada pukul 20.25 dan Jakarta (Cengkareng)-Lampung pukul 21.00. Selain itu, Batik Air juga menambah jadwal terbang ke Bandara Halim Perdanakusuma yakni Jakarta (Halim)-Lampung pukul 14.40 dan pukul 20.30 dan Lampung-Jakarta (Halim) pada pukul 22.00.

Kemudian, Wings Air menambah dua jadwal terbang ke Bandara Husein Sastranegara Bandung, yakni Lampung-Bandung pada pukul 19.30 dan Bandung-Lampung pada pukul 20.50. "Lonjakan kedatangan penumpang ke Lampung diprediksi terjadi pada 8 dan 9 Juni. Sedangkan lonjakan keberangkatan dari Lampung diprediksi pada 22 dan 23 Juni 2018," kata Asep.

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Grup yang mengoperasikan Sriwijaya Air dan Nam Air, menurut District Manager Sriwijaya Air Lampung, Hendrico, menambah empat penerbangan. Sriwijaya Air menambah penerbangan ke Jakarta yakni Jakarta-Lampung pukul 16.40 dan Lampung-Jakarta pukul 17.55.

Jurusan Yogyakarta yang makin diminati juga tambah yakni Lampung-Yogyakarta pukul 19.30 dan Yogyakarta-Lampung pukul 21.35. Lalu, Nam Air Jakarta-Lampung pukul 19.45 dan Lampung-Jakarta pukul 21.05. "Untuk sementara Lampung-Jakarta dan Lampung-Yogyakarta yang ditambah. Untuk Batam dan Surabaya, kita lihat perkembangannya," kata Hendrico. (PRO1)