BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018 mendatang sudah mulai terasa nuansa persaingannya. Media sosialisasi mulai dari dunia internet hingga baleho sudah banyak. Hal ini semua dilakukan bakal calon untuk mengenalkan diri kepada masyarakat.

Padahal, KPU Provinsi Lampung selaku penyelenggara belum melakukan masa pendaftaran. Pendaftaran KPU akan dilakukan pada 8 Januari 2018 mendatang dan ditetapkan pada 12 Februari 2018. Saat ini, bakal calon yang sudah banyak melakukan sosialisasi belum bisa dikatakan sah karena belum ditetapkan oleh KPU.

Padahal, jadwal kampanye oleh KPU dimulai 15 Februari 2018 sampai 23 Juni 2018 mendatang. Kampanye dilakukan bisa melalui tatap muka langsung ataupun penyebaran bahan. "Ini belum masuk dijadwal, tapi banyak bakal calon yang sudah sosialisasi," kata Ketua MUI Provinsi Lampung Khairuddin Tahmid, Rabu (15/11/2017).

Hal itu dikatakan Khairudin Tahmid dalam workshop kampanye setara dan damai bertajuk 'Kajian Kritis tentang Makna para Calon Gubernur Sebelum Ada Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2019' oleh KPU Provinsi Lampung di Hotel Emersia. Khairuddin menilai permasalahan ini perlu ditindaklanjuti dengan payung hukum yang jelas. Tindakan bakal calon yang sudah melakukan sosialisasi sebelum jadwal harus ditindak. "Ini untuk mencegah terjadinya bahaya besar," kata dia.

Payung hukum juga dilakukan untuk mewujudkan kampanye setara dan damai. Ketika kampanye dalam masa jadwal, KPU pun mudah untuk mendeteksi kecurangan yang ada. "Kalau ada kecurangan," kata Khairuddin.

Atau, kata dia, perlu ada sosialisasi bakal calon yang formatnya mirip dengan kampanye. Semua harus terjadwal oleh KPU dengan payung hukum yang jelas. Bedanya, kata dia, sosialisasi bakal calon dilakukan sebelum ditetapkan oleh KPU. "Kalau kampanye ya seperti kampanye biasanya," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)