BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): James Reynolds, pemilik Earth Uncut TV, menampilkan kondisi terbaru Gunung Anak Krakatau yang lebih pendek dan muncul kawah besar. Tampilan Krakatau pasca tsunami 22 Desember 2019 yang diamati James menggunakan drone pada 10-11 Januari, lebih pendek alias tinggal 110 meter dari permukaan laut.

Sebelumnya, tinggi Krakatau 338 meter dari permukaan laut. Bekas lontaran lava dan lahar masih tampak jelas mengalir ke laut menimbulkan asap uap. Sebagian air laut keruh dan pemandangan menakjubkan terlihat saat ada batas air laut jernih dan air keruh.

Meskipun foto dan video ini menunjukkan Gunung Anak Krakatau tampak adem, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melalui Citra satelit menunjukkan perubahan morfologi Krakatu mulai Agustus 2018 hingga Januari 2019. "Dari citra satelit dapat diketahui ada perubahan morfologi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau dengan cukup berat," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lapan, Rokhis, dalam siaran pers, Jumat (11/1/2019).

Pada 29 Desember 2018, tubuh Krakatau bagian barat-barat daya hancur, diduga mengalami longsor dan masuk ke laut estimasi dengan luasan area yang berkurang sekitar 49 hektare. Meskipun longsor, area tersebut dengan cepat memulihkan diri. Akumulasi erupsi setelahnya mengeluarkan material vulkanik yang terkumpul di sekitar kawah sehingga bagian barat-barat daya Gunung Anak Krakatau kembali muncul ke atas permukaan air seperti yang terlihat pada citra 9 Januari 2019. (PRO1)