PAGAR ALAM (Lampungpro.co): Basarnas Palembang dan tim gabungan pada Rabu (25/12/2019) pagi kembali melanjutkan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya. Bus itu terjun masuk ke jurang Liku Lematang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin lalu. Proses evakuasi dan pencarian pada hari pertama dihentikan sempat dihentikan pada Selasa (24/12/2019) malam.
Namun, pada Rabu 25 Desember 2019 hari ini, evakuasi dilanjutkan kembali. Pencarian tahap pertama kemarin berlangsung hingga pukul 20.00 WIB dan berhasil mengevakuasi 41 orang korban, baik yang meninggal maupun dalam kondisi selamat. Dari 41 korban yang ditemukan itu, 28 orang di antaranya meninggal dunia.
Evakuasi akan menyisir pinggiran sungai kemungkinan masih ada penumpang lainnya belum ditemukan. Kecelakaan dialami Bus Sriwijaya dari Bengkulu menuju Palembang sekitar pukul 23.15 WIB.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat sekaligus pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menyoroti kecelakaan maut Bus Sriwijaya ini. Djoko menilai kecelakaan bus terjadi, salah satunya karena Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan lalai dalam melakukan fungsi pengawasan di lapangan.
"Bus pariwisata memang masih menjadi tantangan bagi pemerintah, khususnya Ditjen Hubdat. Perlu dilakukan ramp check berkala seperti halnya bus umum dilakukan ramp check di terminal," kata dia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia