Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nabung di Bank Sampah Bandar Lampung, Pegadaian Siap Tukar Emas
Lampungpro.co, 10-Apr-2019

Heflan Rekanza 1093

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bekerja sama dengan PT Pegadaian menghadirkan program sampah ditukar dengan emas melalui Bank Sampah. Bank sampah dengan tema 'The Gade Clean and Gold' ini bisa menampung semua jenis sampah, yang nantinya dapat ditukarkan emas ke bank sampah ini.

"Dari tahun 2018 hingga kini, sudah tiga bank sampah yang dimiliki pemkot, dua di Kecamatan Sukarame, serta satu yang baru kita resmikan, dan ini adalah yang pertama kalinya kita bekerja sama dengan PT Pegadaian," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLH) Bandar Lampung, Sahriwansah.

Ia mengungkapkan, kerja sama dengan Pegadaian terkait pembangunan bank sampah ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah di Bandar Lampung yang sudah mencapai 842 ton per hari. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Sehingga membuat lingkungan menjadi bersih dan tujuan pemerintah dapat mengurangi sampah 30 persen pada 2025 dapat tercapai. "Program bersama pegadaian ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka," ungkap dia.

Sementara, Pimpinan Wilayah III PT Pegadaian Palembang Eka Pebriansyah menjelaskan, ada dua tujuan dari program ini, pertama menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat. Kedua, sebagaimana tugas pusat yang diberikan kepada BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. "Nantinya setiap sampah yang masuk akan dipilah dan ditimbang. Kemudian angkanya itu akan kita konversikan dalam gram emas," jelas dia.

Ia mengatakan, nantinya bank sampah ini akan menerima semua jenis sampah dari masyarakat kemudian sampah-sampah tersebut dipilih oleh petugas mana yang sampah organik dan sampah non organik. Kemudian setelah dipilah sampah organik akan dijadikan pupuk kompos dan yang non organik tersebut yang akan ditimbang dan dihargai dengan emas yang per kilonya dihargai Rp6.000 atau 0,01 gram emas.

Ia berharap, kolaborasi dengan Pemkot Bandar Lampung ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga kota ini semakin bersih lagi serta lingkungan hidup di kota ini tetap terjaga. "Nantinya masyarakat yang datang ke bank ini untuk menyetorkan hasil mengumpulkan sampah-sampah akan kami buatkan buku tabungan emas," terang dia.(Rls/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved