Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nah...Indonesia Ajak Negara ASEAN Lawan Dominasi China di LCS
Lampungpro.co, 17-Mar-2018

Lukman Hakim 1054

Share

#portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames

JAKARTA (Lampungpro.com): Indonesia bukanlah Negara yang terlibat pada sengketa kawasan Laut China Selatan. Namun, secara fakta pernah bentrok dengan China terkait hak penangkapan ikan di sekitar Kepulauan Natuna. Bahkan berupaya memperluas militer di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu saat berkunjung ke Sydney, Australia, Jumat (16/3/2018). Untuk itu, ia pun mengajak seluruh Negara Asia Tenggara (ASEAN) melakukan patroli maritim di perairan Laut China Selatan, yang mana hampir seluruh kawasan itu telah diklaim Negeri Tirai Bambu.

"Untuk Laut China Selatan, saya dekati rekan-rekan Menhan ASEAN, sehingga setiap Negara yang melakukan patroli di perairan itu bisa�mencapai 200 mil laut atau sekitar 230 kilometer," ujarnya.�

Menurutnya, jika dilihat perbatasan dari Vietnam ke Indonesia, dan Indonesia ke Filipina, maka dapat mengamankan hampir setengah dari wilayah LCS tersebut. Indonesia sendiri, lanjut Menhan, fokus pada tiga wilayah yakni, Laut Sulu, Selat Malaka dan lautan di sekitar pantai Thailand.�"Indonesia telah menjalin kerja sama dengan� Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Filipina untuk mengamankan ketiga wilayah tersebut," katanya

Sementara, kawasan yang diklaim China adalah jalur perdagangan dunia dan diyakini mengandung sejumlah besar minyak dan gas alam.� Tindakan China, tambah Ryacudu, telah membuat negara-negara ASEAN yang terlibat sengketa merasa iri.� "Beijing bertindak cepat dengan mereklamasi kawasan sengketa dan menjadikan sebagian wilayah untuk pangkalan militer," ujar Ryamizard. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved